Cek Fakta: Beredar Kabar Obat Covid-19 Hanya Berbahan Lemon dan Teh Hangat, Simak Faktanya

- 17 April 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI lemon dan teh.*
ILUSTRASI lemon dan teh.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Klaim cara menangkal virus corona kian bermunculan di media sosial seiring dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Per 16 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif yang cukup drastis yang menjadikan total keseluruhan 5.516 pasien positif.

Kabar baiknya, kenaikan angka positif tersebut dibarengi dengan jumlah angka kesembuhan yang lebih banyak dibandingkan kematian.

Baca Juga: Tangkis Corona, Wapres Maruf Amin Soroti Iman, Imun, Aman dan Amin Jadi 4 Poin Penting

Namun meskipun begitu, masyarakat tetap saja beramai-ramai mencari informasi obat yang bisa menyembuhkan Covid-19 atau sekadar memperkuat daya tahan tubuh.

Lagi-lagi beredar kabar yang mengklaim obat untuk menangkal virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

HOAKS pesan WhatsApp yang menyebut telah ditemukannya obat virus corona hanya berbahan dasar lemon dan teh hangat.*
HOAKS pesan WhatsApp yang menyebut telah ditemukannya obat virus corona hanya berbahan dasar lemon dan teh hangat.* /Mafindo

Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai WhatsApp yang menarasikan bahwa obat penangkal virus corona telah ditemukan di Palestina dan Arab Saudi.

Baca Juga: Dikira Burung Bertengger, Ayah Tembak Anak Sendiri hingga Tewas

Menurut narasi itu, obat tersebut berbahan dasar jeruk nipis dan teh panas perasan lemon, dengan menggunakan bahan-bahan yang bisa menambah sistem kekebalan tubuh.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, ditemukan artikel dari situs tersebut dengan judul '[SALAH] Profesor Chen Horin mengatakan Lemon panas dapat membunuh sel kanker.'

Dalam narasinya, WHO menyatakan tidak ada bukti bahwa obat saat ini dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Garam Dapur NaCl Bisa Bunuh Virus Corona, Tinjau Kebenarannya

WHO juga tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, sebagai pencegahan atau penyembuhan untuk Covid-19.

Selain itu, klaim bahwa lemon panas dapat membunuh sel kanker adalah klaim yang tidak didukung oleh bukti medis yang kredibel.

Penelusuran berikutnya ditemukan kembali dari artikel turnbackhoax.id dengan judul '[SALAH] Untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.'

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya,17 April 2020: Karangnunggal dan Bungursari Hujan Ringan

Cek fakta mengenai artikel tersebut juga telah dilakukan oleh PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya dengan judul Cek Fakta: Benarkah Virus Corona Bisa Mati dengan Konsumsi Makanan Alkali.

Konsumsi makanan alkali seperti jeruk dengan pH yang lebih tinggi tidak bisa membunuh Covid-19. Klaim ini mengutip penelitian yang terbit pada 1991, jauh sebelum Covid-19 muncul pada Desember 2019.

Penelusuran berikutnya dengan mesin pencari mengenai benarkah ramuan tersebut dari Palestina, ditemukan artikel dari factcheck luar negeri dengan judul 'Lemon Juice Tea Does Not Cure Covid-19 in Israel, or Anywhere Else.'

Baca Juga: Tiongkok Bantah Dugaan Covid-19 Berasal dari Laboratorium Wuhan, WHO Sebut Tidak Ada Bukti

Klaim bahwa campuran teh lemon, dan sodium bicarbonate bisa menyembuhkan Covid-19 dan mencegah kematian akibat wabah tersebut di Israel adalah salah, dan tidak ditemukan hasil penelitiannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai ramuan obat virus corona dengan teh hangat dan jeruk nipis yang beredar di Whatsapp, merupakan kabar yang tidak benar dan belum teruji secara ilmiah. 

Maka informasi tersebut dinyatakan Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah