Network
PR TASIKMALAYA - Belum lama ini beredar informasi yang tidak benar mengenai vaksin Covid-19.
Dalam sebuah akun media sosial milik warga asing, disebutkan bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan seseorang terkena Limfoma dan Autoimun.
Sedangkan faktanya kemungkinan besar tidak mengatakan demikian bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan seseorang terkena Limfoma dan Autoimun.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia Mempunyai Nuklir dan Siap Hancurkan China?
Dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks pada 10 November 2021, berikut fakta yang sebenarnya.
Informasi mengenai kabar vaksin Covid-19 yang bisa menyebabkan penerimanya terkena Limfoma dan penyakit Autoimun tidak benar adanya.
Pendapat tersebut dibantah oleh beberapa ahli kesehatan termasuk dengan dokter dan peneliti asal Thailand.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Rano Karno Si Doel Anak Betawi Tutup Usia? Simak Faktanya
Salah satunya adalah dokter yang juga merupakan Kepala Pusat Ilmu Kesehatan Penyakit Menular Universitas Chulalongkorn, Thailand, dr. Thiravat Hemacudha.
Dokter itu mengatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa seseorang yang memiliki riwayat Autoimun sebaiknya melakukan konsultasi sebelum melakukan vaksin.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Interaksi Alien dan Manusia di Twitter, Simak Faktanya
Pasalnya tidak semua jenis vaksin cocok dan aman untuk penderita Autoimun, kalaupun sudah ada yang cocok, kita tetap harus berkonsultasi.
Dengan begitu, tindakan vaksin Covid-19 oleh penderita Autoimun bisa dilakukan dengan kesadaran yang tinggi.
Selain itu juga pernyataan mengenai Limfoma yang dapat menyerang pada seseorang yang sudah vaksin juga tidak benar adanya.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Citra Kirana Istri Rezky Aditya Meninggal Dunia? Simak Faktanya
Hal tersebut dinyatakan langsung oleh seorang dokter spesialis pengobatan paru dan perawatan kritis yakni dr. Tany Thanivayarn yang juga membantah hal tersebut.
Sampai saat ini, ia juga belum menerima laporan mengenai kondisi seseorang yang terkena Limfoma setelah melakukan vaksin.
Jadi dapat disimpulkan melalui keterangan yang sudah disebutkan di atas bahwa penerima vaksin Covid-19 rentan terhadap Limfoma dan Autoimun adalah tidak benar alias hoaks.
Informasi tersebut merupakan jenis kategori Misleading Content.***
