Jikapun memang masuk ke dalam telinga, maka hanya akan mencapai liang luarnya saja.
Ini karena rambut-rambut halus dan kelejar yang ada di saluran telinga akan melindungi tubuh dari masuknya benda asing, tak terkecuali serangga.
Menurut situs organisasi Cek fakta asal Amerika Serikat, Snopes, serangga dan arthropoda lain memang sering berkeliaran di sekitar telinga manusia.
Tetapi mereka berkeliaran bukan untuk bertelur karena telinga manusia dapat menjadi perangkap yang efektif untuk makhluk-makhluk kecil.
Baca Juga: Viral Warga Desa di Tuban Beli Belasan Mobil Bersamaan, Ini Kata Kepala Desa
Selain itu, untuk dapat masuk ke dalam otak manusia, semut harus melewati proses yang panjang dan tidak akan dapat melewati jalurnya dalam keadaan hidup melalui telinga.
Jadi unggahan di Facebook soal anak yang meninggal karena semut masuk ke otak lewat telinga adalah hoaks.***