Hoax atau Fakta: Jenazah Gempa di Mamuju Dibungkus dengan Daun Pisang karena Krisis Kain Kafan

- 19 Januari 2021, 19:17 WIB
HOAKS Jenazah Gempa di Mamuju Dibungkus dengan Daun Pisang karena Krisis Kain Kafan
HOAKS Jenazah Gempa di Mamuju Dibungkus dengan Daun Pisang karena Krisis Kain Kafan /Facebook.com/AksiCepatTanggapDIY

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Begini kondisi shalat jenazah di tenda pengungsian di Mamuju. Setelah mendapat informasi dari warga Mamuju, perlu kami sampaikan, bahwa warna hijau yang menyelimuti jenazah bukanlah daun pisang, melainkan plastik yang berwarna hijau," tulisnya.

"Plastik ini digunakan oleh warga Mamuju khususnya, untuk mencegah jenazah basah karena terkena air,” tulis akun Facebook ACT DIY, 16 Januari 2021.

Akun tersebut pun mengungkapkan para penyitas gempa turut menyolatkan para korban di tenda darurat.

Baca Juga: Komedian Tanah Air Sampaikan Bela Sungkawa, Ibunda Denny Cagur Meninggal Dunia

"Bagaimanapun kondisnya, keadaan ini sungguh sangat memprihatinkan. Sementara itu, para penyintas gempa lainnya turut menyolatkan di tenda darurat, dengan segala keterbatasan," tulisnya.

"Hingga kini, bantuan logistik pun masih sulit didistribusikan, mengingat terputusnya akses jalan lintas Sulawesi. Tim ACT dari Makassar dan juga Palu masih terus berusaha mencapai titik-titik lokasi pengungsian," tambahnya.

Sehingga kabar jenazah gempa di Mamuju dibungkus dengan daun pisang karena krisis kain kafan adalah Hoaks.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Begini kondisi shalat jenazah di tenda pengungsian di Mamuju. Setelah mendapat...Dikirim oleh Aksi Cepat Tanggap DIY pada Sabtu, 16 Januari 2021

***

 

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x