Jokowi Ambil Alih PDIP dan Minta Seluruh Kader Dukung Prabowo, Hoaks atau Fakta?

1 Agustus 2023, 11:23 WIB
Foto Judul video dari Facebook yang berisi hoaks terkait Jokowi mengambil alih PDIP dan meminta seluruh kader untuk mendukung Prabowo. /ANTARA

PR TASIKMALAYA - Sebuah video kontroversial beredar di sosial media Facebook. Video tersebut menyatakan dalam gambar thumbnail bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ambil alih PDI Perjuangan dari tangan kekuasaan Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, dalam thumbnail video tersebut juga ditulis bahwa Jokowi meminta seluruh kader dari PDIP untuk mendukung salah satu Calon Presiden di Pemilu 2024 mendatang, yakni Prabowo Subianto.

Adapun narasi yang ditulis dalam thumbnail video tersebut sebagai berikut.

"JOKOWI MENANTANG MAUT!! AMBIL ALIH KURSI PDIP DARI MAK MEGA

Baca Juga: Hoaks! Jokowi Ambil Alih PDIP dan Perintahkan Dukung Prabowo

ATAS PERINTAH JOKOWI LANGSUNG BUBARKAN PDIP!! DUKUNG PRABOWO"

Melalui judul video dengan narasi di atas, setelah ditelusuri lebih lanjut sebagaimana dikutip dari laman Antara, bahwa narasi judul dengan isi video pada kenyataannya berbeda.

Sebab pada isi video tersebut, narator justru membacakan sebuah artikel berjudul "Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Internal PDIP Pecah?,".

Ketidaksesuaian isi video dengan judul bukanlah satu-satunya hasil penelusuran yang ditemukan. Dalam video tersebut juga tak ditemukan sebuah informasi yang membenarkan Jokowi ambil alih PDIP, serta tidak terdapat cuplikan yang memperlihatkan Jokowi secara langsung meminta kader PDIP untuk mendukung Prabowo.

Baca Juga: Hoaks! Jenderal Moeldoko Menggantikan Menteri Pertanian pada Juli 2023

Sebagai tambahan informasi, diketahui bahwa Prabowo saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

Selain itu, menuju Pemilu 2024 mendatang, Prabowo merupakan Capres yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Bulan Bintang (PBB).

Atas hal ini, dapat disimpulkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan video yang mengandung disinformasi. Dengan sebuah rating hoaks di dalamnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler