PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyebut jika NASA telah menemukan zodiak baru.
Zodiak ke-13 itu bernama Ophiuchus (30 November-17 Desember) yang diapit zodiak Scorpio dan Sagitarius.
"Sebenarnya Ophiuchus sudah lama ditemukan tetapi ditolak karena dianggap merusak penandaan zodiak lainnya. Ophiuchus digambarkan dengan seorang pria dan ular yang besar dan karakter zodiak ini tidak jauh seperti Scorpio dan Sagitarius," tulis pemilik akun Facebook tersebut.
Baca Juga: Peringati Ulang Tahun Gencatan Senjata Perang Korea, Kim Jong Un Bagi-bagi Pistol
Baca Juga: Buat Resah Ratusan Warga Korea Selatan, Makhluk Seperti Cacing Kerap Muncul pada Persediaan Air
Namun, dilansir dari AFP, kabar mengentai adanya tanda perbintangan baru bernama Ophiuchus adalah hoaks.
NASA menyebut jika pihaknya belum merilis rasi bintang baru dan membantah soal kabar tersebut.
“Tidak, kami tidak mengubah zodiak. Ketika bangsa Babilonia menemukan rasi bintang [zodiak] 3.000 tahun yang lalu, mereka memilih untuk meninggalkan zodiak ke-13," tulis NASA di Twitter.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Brigjen Prasetijo Terancam 6 Tahun Penjara
Dalam sebuah artikel blog pada September 2016, NASA pernah menyebut tengah mempelajari soal astronomi, bukan astrologi.
"Kami tidak mengubah tanda zodiak. Astronomi adalah studi ilmiah tentang segala sesuatu di luar angkasa.
"Astrologi, sementara itu, adalah sesuatu yang lain. Itu adalah keyakinan bahwa posisi bintang dan planet dapat memengaruhi hal ihwal manusia. Astrologi tidak dianggap sebagai sains," tulis NASA.
Baca Juga: Dugaan HIV Ditemukan dari Bukti Transaksi ATM Editor Metro TV, Polisi: Yodi Punya Keluhan
Menurut NASA, ada cerita orang Babilonia yang memiliki 13 rasing bintang, namun mereka memilih 12 rasi bintang dan mengeluarkan Ophiuchus.
***