Hoaks atau Fakta: Benarkah Shinzo Abe Dibunuh sebab Menolak Perintah soal Vaksin Covid-19?

20 Juli 2022, 16:52 WIB
HOAKS - Beredar unggahan yang menyebut Shinzo Abe dibunuh lantaran menolak perintah soal vaksin Covid-19.* /Intstagram/@shinzoabe

PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah unggahan di media sosial Twitter soal penyebab Shinzo Abe dibunuh.

Dalam unggahan itu, disebut jika Shinzo Abe dibunuh lantaran menolak perintah soal vaksin Covid-19.

Akun Twitter @Trumpin2024_ itu mengunggah jika Shinzo Abe tidak mau mengikuti perintah soal kebijakan vaksin Covid-19.

Shinzo Abe disebut melanggar perintah World Economic Forum, dan lebih memilih Ivermectin dibandingkan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Kucing atau Ikan? Ungkap Apakah Anda Mementingkan yang Orang Lain Pikirkan

"P.M. Jepang yang terbunuh tidak mengikuti perintah WEF. Tidak mengamanatkan vaksin, mengirim 1,6 juta dosis kembali dan memberi warga Ivermectin. Masuk akal sekarang?," narasi unggahan tersebut.

Lantas, benarkah Shinzo Abe dibunuh lantaran menolak perintah soal vaksin Covid-19?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, kabar jika Shinzo Abe dibunuh lantaran menolak perintah soal vaksin Covid-19 adalah hoaks.

Faktanya, mantan Perdana Menteri Jepang itu ditembak oleh orang tidak dikenal karena adanya motif rasa dendam.

Baca Juga: One Piece 1054: Ryokugyu Hadapi Red Scabbards, Yamato dan Momonosuke Turun Tangan

HOAKS - Beredar unggahan yang menyebut Shinzo Abe dibunuh lantaran menolak perintah soal vaksin Covid-19.* Twitter @Trumpin2024_

Baca Juga: Tes Kepribadian: Es Krim atau Tangan? Salah Satunya Ungkap Kamu Sangat Perfeksionis

Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak oleh seorang pria saat memberikan pidato kampanye di Nara pada 8 Juli 2022 lalu.

Pria 67 tahun itu tewas usai sempat pingsan setelah ditembak oleh pelaku penembakan bernama Tetsuya Yamagami.

Tetsuya diketahui dendam usai menduga Shinzo Abe bangkrut karena menyumbang pada kelompok keagamaan yang disebut didukung oleh mantan perdana menteri itu.

Untuk diketahui pula, Jepang menggunakan vaksin Covid-19, dimana ivermectin yang dinarasikan tidak pernah dipakai di Negeri Sakura itu.

Baca Juga: Tes IQ: si Otak Gesit Bisa Melihat Hewan Berbahaya Mengintai Fotografer Wanita Ini, Pakai Akal Cerdik Anda

Ivermectin sendiri terdaftar sebagai obat untuk terapi Covid-19 dalam situs PMDA Jepang, dan bukan seperti dinarasikan.

Maka dari itu, dapat dipastikan jika kabar Shinzo Abe dibunuh lantaran menolak perintah soal vaksin Covid-19 adalah hoaks.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler