PR TASIKMALAYA - Sempat menjadi trending topik di Twitter perihal Fadli Zon yang menyukai unggahan konten pornografi.
Bahkan sempat tersebar pula sebuah tangkapan layar cuitan Twitter Fadli Zon yang mengatakan bahwa menyukai konten Pornografi merupakan hak Fadlinya.
Dalam, unggahan tersebut pun terdapat tautan sebuah artikel yang mengatakan Fadli Zon menyukai Pornografi.
Baca Juga: Banyak yang Samakan Demo Capitol AS dengan Reformasi 1998, Putri Gus Mus : Ko Bisa, Beda Dong Ah!
Namun, berdasarkan penelusuran tidak ditemukan cuitan Fadli Zon yang mengatakan hal seperti itu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Kamis, 7 Januari 2020 dari Tur Back Hoax.
Diketahui, hal tersebut merupakan bukan cuitan akun twitter Fadli Zon, namun gambar tersebut merupakan hasil suntingan atau editan dari tweet salah satu media Nasional pada 6 Januari 2021 pukul 20.57.
Setelah hastag yang mengatakan bahwa Fadli Zon menyukai Pornografi itu menjadi salah satu trending topic di Twitter, Fadli Zon mengambil langkah dengan memblokir beberapa akun warganet.
Baca Juga: Terharu dengan Mensos Risma yang ‘Blusukan’, Akbar Faizal: Anda Menteri, Duduklah di Kantor Anda
Seperti yang diketahui sebelumnya pun Fadli Zon sendiri telah memberikan tanggapan dalam akun twitter milik pribadinya, bahwa terkait ‘like’ konten pornorafi oleh akun twitternya tersebut merupakan hasil retas dari akun tidak bertanggung jawab.
“Sekaligus bersih2 dr byk akun anonim tak jelas, juga reset kembali password,” kata Fadli Zon.
“Dua hari kmrin, Tim Admin jg menerima bbrp notifikasi ada upaya login n retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh sy n Tim Admin 4 orang,’’ tambah Fadli Zon.
Bahkan dalam cuitan sebelumnya dia menjelaskan banyak menemukan keanehan perihal akunnya tersebut, dan dipastikan dirinya tidak pernah memberikan like postingan tidak senonoh.
Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Bongkar Alasan Indonesia Lebih Plih Sinovac Dibanding Pfizer!
“Sy n Tim Admin sdh cek keanehan akun twitter ini kemarin. Sdh pasti tak pernah like situs tak senonoh, yg ada selalu blokir. Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah sy tegur n evaluasi,’’ ucap Fadli Zon.***