Mengapa Seorang Introvert Harus Berkencan dengan Ekstrovert? Alasannya Ada di Sini!

- 20 September 2023, 08:55 WIB
Ilustrasi - Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki hubungan yang lebih erat dengan introvert.
Ilustrasi - Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki hubungan yang lebih erat dengan introvert. //Pixabay/StockSnap

PR TASIKMALAYA - Kita sering mendengar pembicaraan mengenai perbedaan antara orang introvert dan ekstrovert, tetapi pertanyaan yang muncul adalah apa yang terjadi ketika dua individu dengan kepribadian yang bertolak belakang memulai hubungan berkencan?

Apakah introvert dan ekstrovert dapat saling melengkapi satu sama lain, ataukah perbedaan kepribadian ini akan menjadi batu sandungan tak terhindarkan?

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Richard Depue, seorang profesor perkembangan manusia di College of Human Ecology, mengungkapkan bahwa dopamin memainkan peran kunci dalam mempertahankan perilaku ekstrovert.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa orang dengan kepribadian ekstrovert cenderung memiliki hubungan yang lebih erat antara konteks dengan hadiah dibandingkan dengan orang introvert.

Baca Juga: Rilis Pekan Depan! Cek Spoiler, Jadwal Tayang, dan Link Nonton The Escape of the Seven Episode 3

Dalam kata lain, seiring berjalannya waktu, orang ekstrovert akan memiliki jaringan memori yang lebih luas yang memicu respons sistem hadiah di otak mereka.

Penelitian ini dilakukan selama satu minggu dengan melibatkan 70 pria dewasa muda yang memiliki beragam kepribadian, termasuk introvert dan ekstrovert.

Mereka menjalani serangkaian tugas laboratorium, termasuk menonton klip video singkat yang berkaitan dengan lingkungan laboratorium.

Selama empat hari pertama, sebagian peserta menerima dosis rendah stimulan methylphenidate (MP), juga dikenal sebagai Ritalin, yang merangsang pelepasan dopamin di otak, sementara yang lain menerima plasebo.

Baca Juga: Spoiler dan Link Streaming Arthdal Chronicles 2 Episode 5: Tanya dan Eunseom Kembali Bersatu

Para peneliti mengevaluasi sejauh mana peserta menghubungkan isyarat kontekstual dalam klip video dengan hadiah, yang dikenal sebagai dorongan dopamin.

Dengan mengamati perubahan dalam memori kerja, kecepatan motorik dalam tugas mengetuk jari, dan tingkat emosi positif yang dialami.

Hasilnya, orang ekstrovert cenderung lebih kuat mengaitkan konteks laboratorium dengan perasaan senang, sementara orang introvert hanya menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada bukti pengkondisian asosiatif.

Maka, apakah orang dengan kepribadian introvert sangat disarankan untuk berkencan dengan orang ekstrovert?

Baca Juga: Siskaeee Mangkir Lagi dari Pemeriksaan Kasus Film Dewasa, Mengaku Ada Pekerjaan di Kamboja

Jawabannya adalah ya, karena kita tidak seharusnya mengecualikan potensi pasangan hanya karena perbedaan kepribadian.

Ada beberapa alasan mengapa ini sangat penting, yakni pertama, setiap individu berada pada tempat berbeda dalam spektrum kepribadian, jadi kemungkinan besar perbedaan tersebut tidak sebesar yang kita bayangkan.

Kedua, perbedaan kepribadian dapat diatasi melalui komunikasi yang efektif.

Tidak ada yang lebih baik daripada memiliki keseimbangan dalam hubungan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Tahap Seleksi CPNS 2023! Dibuka Besok, Segera Siapkan Dokumen

Ini semua tentang menciptakan harmoni antara yin dan yang, dan melalui pemahaman dan komunikasi, hubungan antara orang introvert dan ekstrovert dapat berkembang dengan baik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah