Baca Juga: Spoiler dan Link Streaming Arthdal Chronicles 2 Episode 5: Tanya dan Eunseom Kembali Bersatu
Para peneliti mengevaluasi sejauh mana peserta menghubungkan isyarat kontekstual dalam klip video dengan hadiah, yang dikenal sebagai dorongan dopamin.
Dengan mengamati perubahan dalam memori kerja, kecepatan motorik dalam tugas mengetuk jari, dan tingkat emosi positif yang dialami.
Hasilnya, orang ekstrovert cenderung lebih kuat mengaitkan konteks laboratorium dengan perasaan senang, sementara orang introvert hanya menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada bukti pengkondisian asosiatif.
Maka, apakah orang dengan kepribadian introvert sangat disarankan untuk berkencan dengan orang ekstrovert?
Baca Juga: Siskaeee Mangkir Lagi dari Pemeriksaan Kasus Film Dewasa, Mengaku Ada Pekerjaan di Kamboja
Jawabannya adalah ya, karena kita tidak seharusnya mengecualikan potensi pasangan hanya karena perbedaan kepribadian.
Ada beberapa alasan mengapa ini sangat penting, yakni pertama, setiap individu berada pada tempat berbeda dalam spektrum kepribadian, jadi kemungkinan besar perbedaan tersebut tidak sebesar yang kita bayangkan.
Kedua, perbedaan kepribadian dapat diatasi melalui komunikasi yang efektif.
Tidak ada yang lebih baik daripada memiliki keseimbangan dalam hubungan.