Network
PR TASIKMALAYA – Setiap orang terlahir dengan kepribadian yang berbeda-beda, ada yang memiliki kecenderungan introvert dan ekstrovert.
Terkadang adanya pembagian kepribadian tipe introvert dan ekstrovert ini juga, dapat menjadikan tanda tanya besar.
Mana yang lebih baik, menjadi seorang introvert atau justru ekstrovert?
Sebelum lebih jauh, penting untuk dipahami bersama, apa itu introvert dan ekstrovert.
Baca Juga: Kamu Introvert atau Ekstrovert? Cek 5 Fakta Lengkapnya di Sini
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari verywellmind.com, sebenarnya introvert dan ekstrovert itu adalah tipe kepribadian.
Jika seorang introvert memiliki kecenderungan untuk lebih berfokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati internalnya, daripada mencari stimulus dari luar.
Sementara ekstrovert memiliki kecenderungan untuk melakukan kegiatan interaksi sosial, dan juga terbuka.
Kepribadian ini juga cenderung suka berteman, tegas, hangat, aktif, dan mencari kegembiraan, dan hal-hal positif lainnya.
Baca Juga: Momen Pangeran William Mengajak Bercanda Ayah Mertuanya di Altar: Pernikahannya Sepi Sekali Ya!
Selain itu juga salah satu ciri khas dari kepribadian introvert, biasanya mereka akan mudah cepat habis energinya saat berinteraksi dengan orang lain, apalagi dalam keadaan ramai.
Sementara itu untuk kepribadian ekstrovert, justru saat mereka berinteraksi dengan orang lain energi justru akan terus bertambah.
Ciri lainnya juga seperti seorang introvert lebih cenderung banyak mendengarkan, sedangkan ekstrovert lebih cenderung banyak bicara.
Masih banyak ciri khas lainnya lagi, yang bisa ditemukan dari 2 kepribadian ini.
Baca Juga: Tes Psikologi: Cek Elemen Kunci Emosi dan Ungkap Tindakan Kepribadian Anda!
Hanya saja pasti banyak yang bertanya-tanya mana kepribadian yang lebih baik?
Terkait hal ini jawabannya masing-masing kepribadian memiliki keunggulan dan kekurangannya.
Tidak ada kepribadian yang akan selalu unggul atau kurang, dalam berbagai situasi.
Seperti halnya seorang ekstrovert, karena kemampuan bertemannya baik, mereka juga sering ditempatkan menjadi pemain, tapi ternyata juga ada pemimpin dengan kepribadian introvert.
Kemudian untuk peran yang lebih membutuhkan analisa, kemampuan mendengarkan kepribadian introvert, bisa saja lebih baik.
Oleh karena itu, yang terpenting bukan introvert atau ekstrovertnya, tapi bagaimana kamu mengoptimalkan kelebihan dan kekurangan setiap kepribadiannya.***
