Psikologi: Apakah Patah Hati Lebih Mempengaruhi Pria?

- 8 Desember 2021, 16:08 WIB
Ilustrasi. Ternyata psikologi dapat menjelaskan terkait patah hati yang katanya lebih mempengaruhi pria dibanding wanita.
Ilustrasi. Ternyata psikologi dapat menjelaskan terkait patah hati yang katanya lebih mempengaruhi pria dibanding wanita. /Pexels/

"Pria membahas topik 'mabuk cinta' secara online secara signifikan lebih sering dan lebih intensif daripada wanita," sambungnya.

Baca Juga: Prediksi West Ham United vs Dinamo Zagreb di Liga Eropa Jumat, 10 Desember 2021: H2H, Line Up, Skor Akhir

Sementara itu, para peneliti mengelompokkan kata-kata seperti penyesalan, menangis, sakit, atau patah hati, di bawah 'mabuk cinta'.

"Di atas segalanya, fakta bahwa masalah cinta lebih sering didiskusikan oleh pria menggarisbawahi bahwa pria paling tidak terpengaruh secara emosional oleh masalah hubungan seperti wanita," tutur Entwistle.

Kemudian, para peneliti menemukan bahwa pria lebih mungkin untuk mencari bantuan dengan masalah hubungan.

Baca Juga: Hidup Layaknya Berada di Abad ke-18, Wanita Rusia Ini Dapatkan Listrik di Rumah untuk Pertama Kalinya

"Wanita lebih bersedia untuk mengenali masalah hubungan, mempertimbangkan terapi dan mencari pengobatan daripada pria," tuturnya.

Lebih lanjut, adanya stigma tentang pria yang mencari bantuan untuk berbagi emosi tampaknya lebih keras daripada wanita.***

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Newswep


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah