PR TASIKMALAYA - Studi psikologi menuturkan bahwa sebuah perpisahan menghasilkan sebuah efek yang dirasakan setiap gender, seringkali disebut patah hati.
Kemudian, studi psikologi baru-baru ini menjelaskan soal patah hati seorang pria.
Perpisahan dijelaskan studi psikologi tidak selalu membuat pria secara emosional keluar jalur seperti halnya wanita.
Studi psikologi dari tim internasional, salah satunya psikolog Charlotte Entwistle dan ilmuwan perilaku Ryan Boyd dari Universitas Lancaster mengungkapkan terkait itu.
Baca Juga: Tes Psikologi: 5 Cara Ungkap Kondisi Psikis Seseorang Lewat Isyarat Bahasa Tubuh, Termasuk Senyuman
Melalui studi itu, Charlotte Entwistle menghilangkan gagasan stereotip tentang pria yang terasing secara emosional ini.
Tapi semuanya dari awal. Ini awalnya bukan pertanyaan tentang sakit hati khusus gender dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman newswep.com pada Rabu, 8 Desember 2021.
Sementara itu, pada awalnya studi itu ingin mengkaji terkait masalah hubungan yang paling sering dihadapi setiap pasangan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Sifat Terbaik Anda dengan Memilih Pohon Berikut yang Paling Disukai