Network
Kedua, tindakan terduga bullying itu tidak hanya dilakukan satu kali, namun berkali-kali hingga korban merasa terintimidasi oleh pelaku.
Bullying termasuk perbuatan membuat ancaman, menyebarkan fitnah, menyerang seseorang secara fisik maupun verbal, dan sengaja mengucilkan korban bullying dari komunitas utama dalam suatu kelompok.
Baca Juga: Jelang Laga Indonesia vs Vietnam, Shin Tae Yong Berikan Porsi Latihan Lebih Sedikit, Kenapa?
Ada tiga tipe atau jenis bullying yakni, verbal bullying, social bullying, dan physical bullying.
Jenis pertama, verbal bullying dilakukan pelaku kepada korban dengan cara mengatakan atau menuliskan sesuatu yang bisa berarti banyak hal.
Contohnya seperti memanggil nama dengan tidak semestinya, menggoda, mengeluarkan kalimat bernada jorok, mengejek penampilan fisik, dan ancaman untuk membuat kerusakan baik kepada benda maupun subjek bullying itu sendiri.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Paling Moody dan Pemarah dalam Astrologi, Mulai dari Cancer hingga Aries
Kedua, social bullying dikaitkan dengan hubungan personal dalam asmara maupun yang lebih professional.
Contohnya, meninggalkan seseorang dengan sengaja tanpa kabar berita sehingga membuat pasangannya itu terganggu kesehatan mentalnya, dan menghasut anak lain agar tidak berteman dengan subjek bullying.
Selanjutnya, menyebarkan rumor yang membuat orang berpikiran negatif terhadap subjek bullying, dan sengaja mempermalukan seseorang di muka umum dengan cara tidak pantas.
