Network
PR Tasikmalaya - Tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu Nasional.
Banyak orang yang hendak memberikan banyak hal untuk merayakan Hari Ibu Nasional ini.
Mulai dari memberi ucapan yang romantis hingga memberikan hadiah.
Baca Juga: Perketat Prokes, Wagub Jabar Ancap Cabut Izin Tempat Hiburan yang Langgar Aturan saat Libur Nataru
Baca Juga: Diminta Jadi Pengacara HRS, Yusril Izha: Parpol yang Menurutnya Paling Bela Islam Sekarang Kemana?
Namun hadiah apa yang cocok diberikan di Hari Ibu?
Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel "5 Hadiah yang Cocok untuk Diberikan di Hari Ibu pada 22 Desember," berikut 5 hadiah yang cocok diberikan di Hari Ibu:
1. Tanaman
Baca Juga: Beredar Kabar Jokowi akan Rombak Kabinetnya, Mardani Ali: Menteri Jangan Bikin Gaduh!
Baca Juga: Soal Berita Keluarga Jokowi, Dewi Tanjung: Sebelum dan Sesudah SBY Jadi Presiden Berapa Kekayaannya?
Jika Ibu kalian menyukai tanaman alangkah baiknya jika memberikan tanaman yang belum dimilikinya.
Hadiah ini akan merupakan hadiah yang bisa bertahan lama jika dirawat dengan penuh kasih sayang
2. Kalung
Jika tidak bisa membelikan kalung emas, Anda bisa membelikan kalung berhurufkan nama depan Ibu.
Bukan hanya itu kalung dengan inisial huruf depan dari keluarga bisa dijadikan kalung dengan bentuk pohon keluarga.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 21 Desember 2020: Lebih dari 1.000 Orang Positif
3. Alat Masak
Peralatan masak tentunya akan disukai Ibu. Anda bisa berikan peralatan masak yang belum dimiliki di rumah.
Ini bukan hanya membuat Ibu senang namun akan digunakan dengan waktu yang cukup lama.
4. Bunga
Bukan hanya tanaman memberikan bunga di Hari Ibu salah satu ungkapan cinta yang tulus.
Baca Juga: Hati-Hati! 5 Orang Ini Tidak Dibolehkan Disuntikan Vakisn Covid-19
5. Memberikan Makanan yang Enak
Dengan memberikan makanan yang enak masakan sendiri atau membelinya dari restoran akan membuat Ibu sangat senang.
Hal ini bisa meningkatkan mood Ibu, terlebih jika makanan yang diberikan adalah makanan kesukaannya.*** (Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)
