Masuki Bulan ke-8 Pandemi Covid-19, Jumlah Konsultasi Psikolog Meningkat Tujuh Kali Lipat

16 Oktober 2020, 08:17 WIB
Ilustrasi mental block.*/ /Sehatq.com

 

PR TASIKMALAYA – Berada pada kondisi Pandemi Covid-19 sejak delapan
bulan lalu, kini kehidupan masyarakat berkutat dengan ketidakpastian
yang berdampak pada masalah kesehatan mental yang terus meningkat.

Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah konsultasi psikolog di telemedis.

Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, dalam siaran resmi, Kamis, 15 Oktober 2020 menyampaikan keterangannya. 

Baca Juga: Siap-siap Blinks! Sutradara Suh Ungkap Kemungkinan Dibuatnya Sekuel BLACKPINK: Light Up The Sky 

“Jumlah konsultasi psikolog di aplikasi kami meningkat 7x lipat dibandingkan
bulan April atau awal pandemi," ujarnya. 

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)1 melakukan survei swa periksa psikologis yang diikuti oleh 4.010 esponden dari seluruh Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa 65 persen dari responden mengaku memiliki kecemasan, 62 persen mengalami depresi, dan 80 persen menunjukkan gejala trauma psikologis yang disebabkan oleh pengalaman tidak menyenangkan terkait pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diduga Terjadi Keributan Kecil di Klub Malam, Oknum Polri Tembak Mantan TNI

PDSKJI juga menyebut bahwa orang yang melakukan konsultasi kesehatan mental kerap mendapat stigma negatif, yang menyebabkan mereka tidak nyaman untuk mengecek kesehatan mental mereka.

Padahal, gangguan mental ada banyak jenisnya, mulai dari depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan psikologis ringan dan kronis.

Dari segi ketersediaan tenaga psikolog, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK) menyebutkan jumlah psikolog klinis yang tersebar di Indonesia saat ini hanya sebanyak 2.782 orang.

 

Baca Juga: Perawatan Kulit Wajah yang Benar Untuk Remaja, Gunakan Tone Up Hingga Sheet Mask

Sebanyak 70 persen berada di pulau Jawa, 20 persen terkonsentrasi di Jakarta.

Artinya, hanya ada 1 psikolog untuk 90.000 orang di Indonesia, sementara standard yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 1 tenaga psikolog melayani 30.000 orang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler