PR TASIKMALAYA – Kesehatan jiwa atau mental (mental health) merupakan kesehatan yang kaitannya dengan kondisi psikis atau kejiwaan seseorang.
Ada banyak hal dalam hidup yang berdampak besar atau berpengaruh pada mental health Anda. Lingkungan hingga tingkat stres menjadi faktor penentu kesehatan mental Anda.
Masalah mental health bisa sangat mengubah diri Anda. Perilaku menyakiti diri sendiri hingga kecemasan yang berlebihan adalah gangguan yang mungkin dirasakan.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga mental health. Melalui tes psikologi ini, Anda dapat mengetahui kondisi mental health.
Baca Juga: Apa yang Kamus Cemaskan Sekarang Ini? Lihat Tes Kepribadian untuk Tahu Kekhawatiran Dirimu
Coba sekarang lihatlah gambar di atas. Apa objek yang Anda lihat, antara pemain Saxophone atau wajah?
Berikut adalah arti dari setiap objek yang mungkin Anda lihat pada gambar di atas yang berhubugan dengan kondisi mental health, dilansir dari Namastest.
Perlu diingat bahwa tes psikologi ini hanya mengungkap sedikit saja mengenai mental health Anda.
Pemain Saxophone
Baca Juga: Cair Lagi di Bulan Oktober 2023! Begini Cara Cek Daftar Penerima BPNT dari Kemensos
Anda adalah titik fokus dalam kerumunan pesta yang ramai. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa semua orang ingin menjadi teman Anda.
Banyak orang mencari nasihat dari Anda karena kebijaksanaan yang Anda miliki begitu besar.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa Anda juga membutuhkan istirahat dari keramaian tersebut.
Mental Anda harus diberi kesempatan untuk mengisi ulang setelah menghabiskan begitu banyak energi.
Baca Juga: 2 Link Nonton Anime One Piece Episode 1078: Shogun Baru Negeri Wano
Wajah
Keramaian dan suasana pesta yang riuh bukanlah hal yang selalu Anda nikmati. Oleh karena itu, sering kali Anda merasa kelelahan, baik secara emosional maupun fisik, dalam situasi tersebut.
Kelelahan ini muncul ketika Anda terlalu lama berada di tengah kerumunan orang. Jadi, hal-hal yang ramai kurang Anda sukai.
Ini adalah hal yang wajar, tetapi penting untuk tetap mengatur diri agar tidak terlalu menghindari interaksi sosial dengan orang lain agar mental heath dapat terjaga.***