PR TASIKMALAYA – Sebagian besar umat muslim menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadhan. Walaupun ada menjalankan jenis puasa saat diluar Ramadhan.
Namun ada jenis puasa mungkin bisa dilakukan oleh Anda, meskipun jenis puasa ini tidak banyak orang lakukan. Puasa tersebut dinamakan puasa Rajab, puasa ini bersifat sunnah. Artinya, Anda bisa melakukan ini atau tidak.
Lantas bagaimana kisah awal dari puasa Rajab itu sendiri? Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana awal mula dari puasa Rajab sampai bisa terjadi.
Sejarah
Baca Juga: Panduan Minum Obat Saat Puasa Rajab, Tak Perlu Khawatir Batal!
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dari kalender Islam. Bulan Rajab pada tahun ini jatuh pada Senin, 23 Januari 2023.
Bulan Rajab juga diketahui merupakan bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, dalam firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36 mengatakan bahwa jumlah bulan menurut Allah adalah 12 bulan.
Maka dari itu, Allah menciptakan langit dan bumi diantara adanya empat bulan haram tersebut serta Allah mengatakan kepada umatnya jangan menzalimi empat bulan haram tersebut dan berperang dengan kaum musyrikin.
Baca Juga: Erick Thohir soal Kasus di BUMN: Untuk Masalah Bersih-bersih BUMN Saya Tidak Segan-segan
Dilansir dari berbagai sumber, belum diketahui kapan dimulai dan berakhir untuk melakukan puasa Rajab, Iman Al Ghazali dalam kitab Ihya ’Ulumiddin juz III, halaman 431 menyebutkan jika puasa Rajab adalah makruh meskipun dilakukan sebulan penuh.
Sedangkan itu, dalam kitab yang sama pada halaman 432, puasa Rajab bisa dimulai dengan waktu yang beragam. Pertama dilakukan pada awal bulan Rajab, kedua pada pertengahan bulan (tanggal 13,14,15 Rajab) dan ketiga pada akhir bulan Rajab.
Bacaan niat untuk melakukan puasa Rajab tidak jauh berbeda dengan puasa-puasa pada umumnya. Termasuk puasa Ramadhan. Itulah sejarah dan jadwal pelaksanaan soal puasa Rajab yang bisa Anda jadikan sebagai referensi untuk melakukan puasa tersebut.***
Anda dapat memabaca informasi lengkapnya di Google News.