PR TASIKMALAYA - Sebagai introvert, kita mungkin menginginkan pekerjaan di mana kita tidak harus terlibat dengan orang banyak.
Bisa saja, dengan kepribadian Anda yang introvert, Anda senang karena berhasil mendapat pekerjaan sebagai pustakawan, penjual buku, atau pekerjaan lain di belakang layar.
Tetapi ternyata, pekerjaan itu masih mengharuskan Anda untuk memiliki skill sosial yang mumpuni di mana Anda harus menghadapi banyak orang ketika Anda tidak terlalu menyukai kegiatan semacam itu sebagai seorang introvert.
Lalu, bagaimana Anda harus menangani pekerjaan ini ketika Anda adalah seorang introvert?
Baca Juga: Rencana Perombakan Kerajaan Raja Charles III Mengubah Hidup Pangeran Harry dan Meghan Markle?
Untuk itu, artikel ini akan menyediakan 5 tips untuk Anda yang introvert agar bisa sukses di pekerjaan yang berorientasi pada orang-orang, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introvert Dear.
1. Fokus pada kekuatan sebagai introvert
Cobalah untuk tidak khawatir atau takut akan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Hal terburuk yang bisa dilakukan untuk menghancurkan kepercayaan diri adalah dengan membayangkan pekerjaan yang hanya terbentuk dari hal-hal yang secara rutin Anda hindari.
Anda juga bisa membuat diri Anda sendiri takut dari pekerjaan itu sebelum Anda mulai bekerja.
Untuk sukses di pekerjaan yang berorientasi pada orang, dibutuhkan banyak waktu perencanaan yang bijaksana, bahkan ekstrovert pun akan mengakuinya.
Tetapi, hal-hal seperti inilah yang sebenarnya bisa dikuasai oleh seorang introvert.
Anda juga tidak perlu terlalu khawatir karena pekerjaan yang paling interaktif sekalipun akan memberikan waktu luang bagi Anda untuk menyendiri dan menenangkan diri.
2. Berlatih bermain peran
Situasi interaktif yang akan Anda temui di tempat kerja mungkin pertemuan satu lawan satu, acara, atau bahkan panggilan di mana Anda ditolak customer.
Percaya atau tidak, ada cara untuk menguasai aspek dari pekerjaan yang berorientasi pada orang yang disebut skenario merayu.
Tahukah Anda bahwa 89 persen penjualan mencakup permainan peran? Permainan peran membiasakan Anda dengan macam-macam situasi yang akan dihadapi di dunia nyata.
Baca Juga: Link Nonton One Piece Episode 1032 Sub Indo: Zoro Terluka Parah, Sanji Datang Jadi Penyelamat
Tips ini bisa membantu khususnya bagi para introvert yang cenderung menghindar dari skenario yang mengharuskan mereka untuk berpikir spontan.
Misalnya, jika Anda memainkan skenario di mana Anda harus membuat penawaran kepada calon pembeli, hal ini akan membuka pintu untuk mendapatkan umpan balik yang mendalam.
Jika bisa bisa menahannya, rekam percakapan itu untuk didengarkan atau ditonton nanti.
Kesannya memang menakutkan, tetapi Anda akan belajar banyak tentang bahasa tubuh dan gaya berbicara Anda dengan menonton video Anda sendiri atau dengan mendengarkan diri sendiri dalam rekaman.
3. Selalu ingat tujuan
Tips ini sangat cocok untuk para introvert yang sedang masuk ke dalam skenario merayu.
Kuncinya adalah untuk benar-benar spesifik tentang apa yang ingin Anda capai dalam sebuah percakapan.
Jika Anda adalah seorang sales door to door, tujuan Anda mungkin sangat jelas.
Tetapi ketika Anda tengah berbaur dalam acara makan-makan misalnya, segalanya bisa menjadi kabur kecuali Anda sudah merencanakannya sejak awal.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa Tipe Persahabatan Idealmu? Temukan Jawabannya di Sini
Untuk menghindari kebingungan untuk menciptakan obrolan ringan, Anda bisa menentukan tujuan spesifik sebelum melakukan percakapan.
Tentukan tujuan untuk apa Anda melakukan percakapan tersebut, dan ingatlah tujuan itu sepanjang percakapan Anda.
4. Pecahkan percakapan dalam beberapa bagian yang mudah ditangani
Setelah mengembangkan tujuan tertentu dalam percakapan, kini saatnya untuk memecah skenario menjadi beberapa tahap tertentu untuk dicapai.
Baca Juga: 3 Kontroversi Raja Charles III sebelum Naik Tahta, Salah Satunya Pernah Disebut 'Beracun'
Tiga tahap percakapan tersebut misalnya pemecah suasana, bertanya, dan menginspirasi.
Skenario merayu milik Anda mungkin mempunyai komponen yang berbeda, tetapi berikut ini adalah beberapa contohnya.
Fase pemecah suasana adalah ketika Anda membangun hubungan dengan seseorang dengan beberapa pertanyaan atau komentar ringan.
Buatlah topik obrolan ringan seperti cuaca atau topik spesifik yang sesuai dengan orang yang sedang Anda temui.
Misalnya membicarakan tentang seni, peristiwa, berita terkini, restoran, teman, atau anggota keluarga yang sama-sama dikenal.
Tahap kedua ialah tahap penyelidikan di mana Anda mengeksplorasi bagaimana produk, layanan, atau ide Anda dapat membantu orang yang sedang ditemui.
Di tahap ini, Anda juga bisa mengajukan pertanyaan dan mendengarkan seperti yang banyak dilakukan oleh para introvert.
Kemudian tahap inspirasi adalah ketika Anda menggambarkan produk atau layanan Anda dengan cara yang selaras dengan apa yang baru saja Anda pelajari tentang minat dan kebutuhan orang yang sedang ditemui.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pakai Kata Hati! Wanita Mana yang Usianya Paling Tua? Cari Tahu Karakter Anda
5. Harapkan situasi yang tak terduga
Situasi yang tak terduga bisa terjadi sehingga Anda harus selalu bersiap-siap.
Misalnya bersiap untuk menangani respons yang tak terduga, atau saat tempat di mana Anda sedang berada mendadak kacau atau berisik.
Alih-alih panik, sadarilah bahwa situasi itu merupakan situasi yang tidak terduga.
Anda bisa memilih untuk bertindak atau mengabaikannya.***