5 Ciri-ciri Anak yang Memiliki EQ Tinggi, Salah Satunya Memiliki Kesadaran Diri

16 Mei 2022, 13:07 WIB
Ilustrasi anak. Ternyata anak yang miliki EQ tinggi dapat dilihat ciri-cirinya sejak dini. /Pixabay/Bessi/

PR TASIKMALAYA – Kurangnya kecerdasan emosional atau EQ, pada dasarnya ditandai dengan belum adanya kematangan secara emosi.

Istilah EQ sendiri pertama kali dipopulerkan oleh Daniel Goleman.

Menurut Goleman, EQ melibatkan kemampuan seseorang untuk dapat memahami, menggunakan, mengatur, dan mengelola emosi agar didalam hidup dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan.

Psikolog Jeffrey Bernstein Ph.D yang merupakan psikolog berpendapat, EQ pada anak membuat dia memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman sebayanya.

Baca Juga: 10 Tanda Orang Memiliki Kecerdasan EQ dan IQ Tinggi, Salah Satunya Bergairah

Selain dalam bergaul, EQ juga memengaruhi anak untuk mengembangkan pandangan hidup yang seimbang, dan mencapai potensi akademik di sekolah.

Lantas apa yang menandakan jika seorang anak memiliki EQ yang tinggi.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Psychology Today, berikut lima ciri-ciri anak yang memiliki EQ tinggi.

1. Memiliki kesadaran diri

Anak mengetahui emosi yang dirasakan orang lain, mengenali perasaanya saat suatu hal sedang terjadi, dan dapat membedakan sikap atas berbagai hal yang sedang dia hadapi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Gambar Harimau atau Zebra? Ungkap Kamu Seorang Introvert atau Ekstrovert!

2. Pandai mengelola suasana hati

Poin ini jelas terlihat saat anak mampu mengendalikan perasaannya sehingga relevan dengan situasi, alias pandai memilih reaksi tepat saat suatu hal sedang terjadi.

3. Motivasi diri

Anak yang memiliki motivasi diri, dia bisa mengarahkan emosinya dengan baik untuk mengarahkan dirinya mencapai suatu tujuan, terlepas dari perasaanya yang juga mengalami keraguan.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Angkasa Pura Hotel Posisi Resepsionis, Dibuka hingga 16 Mei 2022

Dia juga tidak mudah menyerah saat dirinya berada di posisi ‘cukup tertinggal’ dari orang lain.

4. Empati

Anak mampu mengenali perasaan orang lain dan menyesuaikan dengan isyarat verbal dan nonverbal.

5. Pandai menjalin hubungan pertemanan

Anak yang memiliki EQ tinggi tentu saja pandai berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, dapat menyelesaikan masalah yang terjadi, dan pandai bernegosiasi.

Baca Juga: Tes IQ: Hanya si Jenius yang Dapat Temukan Kupu-kupu dalam Gambar

Kelima hal tersebut sangat relevan dengan suatu penelitian yang dilakukan oleh para psikolog beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penelitian, anak yang pembangkang sudah dapat dipastikan bahwa dia memiliki EQ yang rendah.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila seorang anak pembangkang merasa cukup kesulitan saat harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Psychology Today

Tags

Terkini

Terpopuler