PR TASIKMALAYA - Tahun Baru Imlek merupakan perayaan istimewa yang dipenuhi dengan suka cita oleh masyarakat keturunan Tionghoa.
Perayaan Tahun Baru Imlek di tahun 2022 jatuh bertepatan pada hari Selasa, 1 Februari 2022.
Meski perayaan Imlek di tahun 2022 masih dalam suasana pandemi Covid-19, tidak ada salahnya untuk menghabisakan waktu bersama dengan keluarga di rumah dengan menonton film.
Simak berikut ini rekomendasi beberapa film Indonesia yang bisa ditonton sesuai dengan latar belakang Imlek, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
1. Cin(T)a
Cin(T)a adalah film Indonesia yang disutradarai oleh Steven Facius Winata pada tahun 2014 lalu.
Film "Cin(T)a" mengangkat kisah cinta berbeda agama. Dalam film ini terdapat kisah cinga seorang lelaki keturunan Tionghoa (diperankan oleh Verdi Solaiman) dan seorang perempuan Muslim (Titi Rajo Bintang).
Film tersebut mampu menghadirkan sekelumit persoalan cinta berbeda agama dengan apik dan sendu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pose Kucing Mana yang Disukai? Hal Ini Ungkap Tujuan Hidup Anda!
2. Ngenest
Film "Ngenest" yang dirilis pada tahun 2015 oleh Ernest Prakarsa tersebut menceritakan keluarga keturunan Tionghoa yang tinggal pada masa orde baru di Indonesia.
Pada saat itu, keturunan Tionghoa kerap didiskriminasi oleh keturunan pribumi.
3. Cek Toko Sebelah
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar dan Ketahui Hal yang Menanti Anda di Bulan Februari
Film "Cek Toko Sebelah" merupakan film komedi garapan sutradara Ernest Prakasa pada tahun 2016 lalu.
Cek Toko Sebelah menceritakan tentang kegigihan seorang ayah dengan latar belakang budaya Tionghoa untuk membangun usahanya dan menurunkan gaya hidup anak-anaknya yang tinggi.
Film tersebut memiliki pesan moral yang penting, yakni menjunjung tinggi bakti pada keluarga terutama orang tua.
4. The Last Barongsai
The Last Barongsai merupakan film yang diangkat dari novel garapan aktor senior Rano Karno dan disutradarai oleh Ario Rubbik.
Film tersebut dirilis pada tahun 2017 lalu dan menceritakan pesan bahwa sebuah budaya tidak hanya sekadar untuk tontonan.
Potret keluarga yang memiliki sanggar barongsai dengan mengangkat masalah yang timbul di keluarga dengan apik dan harus mencari jalan keluarnya.***