Berantas Hoaks di Indonesia, Google Bantu Danai Rp 11,7 Miliar

- 1 November 2020, 21:15 WIB
Google
Google /Pixabay/Simon/Pixabay

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengatakan memerangi kesalahan informasi, ujaran kebencian, intoleransi, informasi yang direkayasa, dan juga hoaks.

Hal tersebut terus menjadi tantangan penting untuk ditangani, terutama ketika kita semakin mendekati masa pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan serentak pada Desember 2020.

Pemerintah Indonesia menyambut baik hibah keempat yang diberikan Google.org tersebut.

Baca Juga: Kenang Glenn Fredly, Tompi Bawakan Lagu ‘Rame – Rame’ di Virtual Prambanan Jazz 2020

Hal itu untuk mendukung berbagai informasi lokal, baik itu pemeriksa fakta, komunitas literasi digital, dan lembaga sosial masyarakat yang memiliki visi yang sama, yaitu untuk memerangi misinformasi melalui program bernama Tular Nalar.

"Saya harap program ini akan memberikan solusi dan membantu para dosen, guru dan mahasiswa untuk memiliki ketahanan terhadap misinformasi dan disinformasi melalui program literasi media dan juga digital," kata Muhadjir.

Program yang dikelola oleh MAARIF Institute, MAFINDO dan Love Frankie, akan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Komunikasi, dan Informatika, pimpinan pusat Muhammadiyah dan ASPIKOM.

Baca Juga: Liburan Telah Usai, Berikut Cara Aman Menjaga Diri dari Covid-19 Selama Perjalanan di Luar Kota

"Dengan semakin cepat penyebaran informasi di era digital ini, marilah kita kerjasama untuk memberantas hoaks dengan menciptakan warga negara yang lebih kritis, dan berpengetahuan di Indonesia," ucap Muhadijir.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah