Network
PR TASIKMALAYA - Perusahaan Apple Inc mendapat gugatan hukum dari mesin pencari asal China Baidu. Gugatan tersebut tentang aplikasi chatbot Ernie palsu yang bisa diunduh di App Store yang bisa merugikan Baidu.
Ernie adalah sebuah aplikasi yang sudah dirancang dengan kecerdasan buatan (AI) milik Baidu yang telah diluncurkan pada Maret lalu.
Kabarnya Ernie juga digadang-gadang sebagai pesaing ChatGPT yang dikembangkan AS yang bergerak di bidang chatbot. Dengan Ernie, penggunaannya bisa mencari jawaban dengan mengajukan pertanyaan dari yang mudah hingga sulit.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Baidu telah mengajukan gugatan tersebut ke Pengadilan Rakyat Haidian di Beijing terhadap Apple dan pengembang aplikasi palsu Ernie.
"Saat ini, Ernie tidak memiliki aplikasi resmi," kata Baidu.
Untuk memperkuat gugatannya, Baidu diketahui mengunggah foto dokumen oengajuan gugatan di pengadilan.
Pihak Baidu juga menegaskan jika aplikasi Ernie yang bisa diunduh di App Store atau yang serupa adalah bukan chatbot resmi dari Baidu.
"Sampai ada pengumuman resmi dari perusahaan kami, aplikasi Ernie yang Anda lihat di App Store atau toko-toko lainnya adalah palsu," tulis pernyataan itu menegaskan.
Baca Juga: Ingin Mudik Gratis pakai Kereta? Temukan Dulu 3 Perbedaan Pada Gambar Tes IQ Ini dalam 25 Detik!
Akan tetapi, dari pihak Apple sendiri belum ada tanggapan mengenai gugatan yang dibuat oleh Baidu hingga berita ini diturunkan. Sedikit komentar dari Apple juga tidak ada hingga saat ini.
Hari ini, Sabtu 8 April 2023 telah ditemukan setidaknya ada empat aplikasi yang memakai nama Ernie dalam bahasa Mandarin di App Store. Hal tersebut diketahui melalui penelusuran yang dilakukan lewat Reuters.
Perlu diketahui juga bahwa bot Ernie hanya bisa digunakan oleh orang yang telah mengajukan diri dan menerima kode akses. Nantinya kode tersebut digunakan untuk bisa memakai bot Ernie.
Maka dari itu, Baidu memperingati masyarakat yang akan menggunakan bot Ernie untuk tidak memperjualbelikan kode akses tersebut.
Baca Juga: Amalan Terbaik di 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan dari Buya Yahya, Salah satunya I'tikaf
Sebagai informasi, chatbot adalah sebuah program yang telah dirancang dengan kecerdasan buatan (AI) supaya komputer bisa menirukan percakapan manusia melalui pesan teks dan suara.
Pada dewasa ini, penggunaan chatbot di seluruh dunia meningkat dengan pesat. Mulai dari kalangan pelajar hingga instansi pemerintah dan perusahaan telah menggunakan kecerdasan buatan itu untuk mempercepat proses pengerjaan sesuatu.
Seiring dengan perkembangan teknologi AI, chatbot kecerdasan buatan semakin populer dan banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti layanan pelanggan, pemasaran, e-commerce, dan lain-lain.
Salah satu keuntungan utama dari chatbot kecerdasan buatan adalah kemampuannya untuk berinteraksi dengan pengguna dengan cara yang mirip dengan manusia.
Baca Juga: Mudah dan Murah, Simak Resep Baru di Akhir Bulan Telur Sosis Arik
Chatbot dapat memahami dan menafsirkan bahasa alami dan memberikan respons yang relevan dan berguna untuk pertanyaan dan permintaan pengguna.
Kendati chatbot kecerdasan buatan menawarkan banyak manfaat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa chatbot dapat memahami bahasa alami dengan baik dan memberikan respons yang sesuai. Hal ini memerlukan teknologi pemrosesan bahasa alami yang canggih dan terus berkembang.
Selain itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa chatbot kecerdasan buatan dirancang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis mereka.***
