Pengamat Sebut Perkembangan Kecerdasan Buatan Masih Belum Berikan Dampak Besar di Industri Hiburan

- 2 Maret 2023, 19:35 WIB
Ilustrasi - Tidak hanya soal industri pekerjaan dan bisnis, namun kecerdasan buatan juga mulai melirik salah satu sektor lainnya yaitu, hiburan.
Ilustrasi - Tidak hanya soal industri pekerjaan dan bisnis, namun kecerdasan buatan juga mulai melirik salah satu sektor lainnya yaitu, hiburan. /Pexels/Tara Winstead/

PR TASIKMALAYA – Perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah mulai memperlihatkan batang hidung nya, meskipun belum terlihat penggunaanya secara masif.

Tidak hanya soal industri pekerjaan dan bisnis, namun kecerdasan buatan juga mulai melirik salah satu sektor lainnya yaitu industri hiburan yang meliputi film, musik dan sejenisnya.

Salah satu pengamat sekaligus ketua Indonesian Film Director Club (IFDC) Ita Isfansyah memberikan komentar mengenai industri film yang memiliki wacana menggunakan kecerdasan buatan.

Ifa mengatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan dalam dunia hiburan, khususnya ranah perfilman masih belum terlihat sebagai ancaman serius. Karena masih menggunakan tenaga manusia dalam membuat suatu film.

Baca Juga: Nakama Wajib Simak! Spoiler One Piece Live Action Episode 1, Luffy Diprediksi Akan Bertemu Tokoh Penting Ini

“Sejauh ini saya belum melihat ada kecenderungan (AI) ini menjadi ancaman bagi industri film,” menurut Ifa pada 2 Maret 2023.

Dilansir dari ANTARA, Ifa mengakui jika masih belum memahami serta mengikuti lebih mendalam mengenai pengembangan kecerdasan buatan, sehingga dia masih belum memiliki pandangan soal itu.

Ifa mengatakan bahwa perkembangan kecerdasan buatan punya dampak yang beragam, namun manusia harus bisa melihat segala kemungkinan yang terjadi terkait itu. Sekalipun dalam dunia hiburan.

“Memang perkembangan teknologi selalu memiliki dampak positif dan negative. Menurut saya yang terpenting adalah kita sebagai manusia justru harus mampu melihat segala kemungkinan itu,” katanya.

Baca Juga: Menpora 'Bakal' Diganti, Nasib Zainudin Amali Ada di Tangan Jokowi

Maka dari itu, Ifa mengatakan jika ada beragam hal yang tidak dilepaskan dari teknologi kecerdasan buatan. Salah satunya adalah pengecekan plagiarisme.

Penggunaan kecerdasan buatan diketahui sudah digunakan, bahkan dikembangkan lebih jauh untuk beragam proyek di masa depan.

Meskipun dalam penggunaan dari kecerdasan buatan masih belum digunakan sepenuhnya oleh sebagian besar orang.

Karena ada beberapa pekerjaan yang masih membutuhkan tenaga manusia, mulai dari pekerjaan ringan hingga operasional yang melibatkan manusia dalam mengendalikan.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Terancam Pidana Jika Terbukti Lakukan Pencucian Uang, Mahfud MD: Lebih dari Korupsi

Tentunya, kecerdasan buatan masih dipelajari hingga sampai saat ini untuk mengetahui apakah AI bisa berguna di masa depan. Serta apakah bisa menggantikan manusia dalam bidang pekerjaan tertentu.

Hingga kini, tenaga manusia masih didominasi dalam suatu bidang pekerjaan di berbagai industri. Termasuk Industri hiburan yang masih membutuhkan manusia dibandingkan AI.

Walaupun demikian, kehadiran kecerdasan buatan bisa menjadi ancaman serius di masa depan jika dipergunakan untuk hal tidak baik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x