PR TASIKMALAYA - Para ilmuwan Singapura tengah mengembangkan metode baru pembangkit listrik bertenaga bayangan.
Hal ini diharapkan dapat membantu kota-kota yang sangat urban untuk memberikan kekuatan dan cahaya untuk mereka.
Baca Juga: Cari Cucu di Antara Siswa Bermasker, Kakek asal Thailand Nekat Bawa Papan Nama ke Sekolah
Generator energi efek bayangan (SEG) ini dikembangkan oleh National University of Singapore yang memiliki potensi untuk memanfaatkan daya seperti sel surya.
Dikutip dari New York Post, generator ini tidak memerlukan ruang terbuka dengan cahaya yang tidak terputus alias mencari kekuatan dari kegelapan.
Baca Juga: Update Corona Kamis, 9 Juli 2020: Positif Covid-19 Bertambah 2.657, Jawa Barat Sumbang 962 Kasus
Untuk bekerja secara efektif, SEG membutuhkan cahaya dan gelap, seperti panel suray pada cahaya untuk menyinari silikon untuk memberi energi pada elektron.
“Generator efek bayangan kami sangat berguna. Itu dapat ditempatkan di area tersebut untuk memanen cahaya yang terhalang," kata Ketua Tim Peneliti Dr. Swee Ching Tan.
Baca Juga: Temukan Rp 500 Juta dalam Kantong Plastik, Petugas Kebersihan KRL Mengaku Tak Kaget
Penelitian ini dalam tahap awal, namun tim penelitinya tengah memikirkan potensi untuk mendirikan perusahaan, agar SEG segera diproduksi dan dipasarkan.
Panel yang telah diuji tim ini menggunakan alat berukuran 6 meter persegi, mampu menghasilkan 0,25 volt, artinya hanya butuh mengisi daya ponsel untuk menyalakan bola lampu.
Baca Juga: Aktris Naya Rivera Dilaporkan Hilang saat Berenang di Danau Piru
Lingkungan yang baik untuk digunakan adalah tempat dengan tingkat cahaya dan naungan yang terus berubah.
"Tidak praktis untuk menempatkan sel surya di kota-kota seperti itu. Jadi perangkat ini mungkin berguna di tempat-tempat seperti kota-kota yang sangat padat penduduknya.
Baca Juga: Demi Pulihkan Kondisi Keuangan, Mantan Petarung UFC Banting Setir Jajal Situs Dewasa
"Di mana gedung pencakar langit ada di mana-mana, di mana bayang-bayang selalu gigih," jelas Tan.***