Teleskop Ruang Angkasa Berhasil Pindai Peta Seluruh Langit Lewat Sinar-X, Peneliti: itu Menakjubkan

- 21 Juni 2020, 16:45 WIB
POTRET langit luar angkasa.*
POTRET langit luar angkasa.* //PEXELS/Alex Andrews

Sinar-X tidak terlihat oleh mata manusia yang telanjang, seperti gelombang radio.

Jadi, langit dalam X-ray terlihat sangat berbeda dari apa yang dilihat ketika seseorang melihat langit di malam hari.

Sinar-X sebagian besar juga terhalang oleh atmosfer Bumi, jadi satu-satunya cara untuk mempelajari atau melihatnya adalah dengan mengirimkan teleskop ke luar angkasa.

Sejumlah teleskop sinar-X telah digunakan, tetapi survei sinar-X terbaru dilakukan beberapa dekade yang lalu, dari tahun 1990 hingga 1999 oleh satelit ROSAT.

Baca Juga: Dapat Kado Terindah di Hari Jadi, Maidi: Alhamdulillah, Madiun Jadi Kota Pertama Zona Hijau di Jatim

Peta langit baru yang dikumpulkan oleh eROSITA milik Jerman-Rusia, empat kali lebih dalam dari peta yang diekstrak dari data ROSAT.

Observatorium ruang Spektr-RG berada di salah satu titik Lagrangian Bumi, sebuah kantung yang stabil secara gravitasi yang diciptakan oleh interaksi antara Bumi dan Matahari, sekitar 1,5 juta kilometer jauhnya.

Instrumen ini mengumpulkan data senilai 182 hari, masing-masing paparan antara 150-200 detik, dengan total 165 gigabytes.

Setiap hari, tim akan terhubung ke satelit untuk men-downlink apa yang telah dikumpulkannya. Kemudian semua data mentah itu harus diproses dan disatukan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video Meragukan Kondisi Mata Novel Baswedan yang Rusak

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x