Network
PR TASIKMALAYA – Internet Explorer kini sudah resmi dimatikan sejak 15 Juni lalu di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sejak merilis Microsoft Edge, kegunaan dari Internet Explorer sudah dilupakan oleh para pengguna Microsoft.
Meskipun para user masih membutuhkan Internet Explorer untuk mengunduh Google Chrome atau Mozilla.
Namun ada seseorang di Korea Selatan memiliki cara unik untuk menghormati jasa Internet Explorer yang sudah berjalan selama 27 tahun.
Baca Juga: Tes Fokus: Gunakan Ketelitian Dirimu untuk Hitung Jumlah Anak Anjing ini!
Seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan yang bernama Jung Ki-young membuat makam untuk browser tersebut ditambah logo andalan Internet Explorer itu.
Jung punya cerita unik mengenai hubungan dengan browser milik Microsoft tersebut, dia mengatakan bahwa awalnya cukup benci dengan browser tersebut.
Namun pada akhirnya memiliki jasa besar untuk setelan utama di komputer pemerintahan dan bank Korea Selatan selama bertahun-tahun.
Meskipun pada akhirnya, Jung menyesali terkait dimatikan nya browser Internet Explorer dan dia tidak merindukannya.
Baca Juga: Kementerian PUPR akan Bangun Ruas Jalan Sepanjang Tol 18 KM di Sekitar Puncak
"Ia menyebalkan, tapi, saya mau bilang ini soal benci tapi cinta karena Explorer dulu menguasai suatu zaman," kata Jung dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 18 Juni 2022.
"Saya menyesali ia (Internet Explorer) pergi, tapi, saya tidak akan merindukannya. Jadi, buat saya, ia pensiun adalah kematian yang baik,"
Jung telah menghabiskan sekitar 430.000 won atau sekitar 5 juta rupiah, untuk membuat makam unik untuk Internet Explorer.
Selain itu, karyanya menjadi viral setelah dipajang pada kafe miliknya yang berada di selatan kota Gyeongju.
Baca Juga: Tekenal dengan Tinju Raksasa, Kamala Khan Kehilangan Kekuatan itu di Ms marvel?
Dirangkum dari PikiranRakyat-Depok.com, Internet Explorer telah diluncurkan pada tahun 1995. Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, memperkenalkan versi terbaru dari browser Internet Explorer perusahaan di San Francisco pada tahun 1997.
Pada waktu itu, Internet Explorer menjadi salah satu cara paling populer untuk mengakses internet.
Hingga kehadiran Google Chrome dan Mozilla yang membuat posisi Internet Explorer terancam hingga dijadikan meme.***
