Setengah Juta Akun Dijual di Situs Gelap, CEO Zoom Akui Tak Siap Terima Lonjakan Pengguna

- 5 Mei 2020, 12:00 WIB
Zoom.*
Zoom.* /ANTARA/

Menanggapi hal ini, CEO Zoom Eric Yuan mengatakan bahwa layanan Zoom tidak siap untuk peningkatan tajam jumlah pengguna.

“Kami mengakui bahwa kami belum memenuhi harapan masyarakat mengenai privasi dan keamanan,” kata dia.

Baca Juga: Waspada! 5 Masalah Kesehatan Ini Kerap Muncul saat Puasa, Salah Satunya Diare

Di antara data yang bocor tersebut ada percakapan pribadi pengguna dan percakapan rapat.

Menurut laporan sebelumnya, jaringan peretas, yang disponsori oleh kelompok Necurs dan kemungkinan beroperasi di Rusia, tersebut telah dihancurkan oleh Microsoft.

Divisi keamanan siber Microsoft bekerja melawan jaringan bot yang secara diam-diam mengirim spam ke komputer beberapa pengguna.

Baca Juga: Jelang PSBB Jawa Barat, Ridwan Kamil Optimis Bisa Tekan Angka Persebaran Covid-19

Komputer pengguna juga terinfeksi ransomware, yang menuntut tebusan untuk membuka kunci. Semua kejahatan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok peretas Necrus.

Sementara itu, baru-baru ini, Zoom telah meningkatkan keamanan di platformnya, dan menambahkan sejumlah lapisan perlindungan yang diharap dapat mengatasi masalah sebelumnya dan menjauhkan pengguna dari masalah keamanan.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Gizchina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x