Selain Minta Harga Kompetitif, Menkominfo Juga Imbau Netflix Lebih Banyak Gandeng Sineas Indonesia

- 31 Januari 2020, 16:00 WIB
ILUSTRASI netflix.*
ILUSTRASI netflix.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Netflix merupakan aplikasi video streaming berbayar yang menyuguhkan berbagai macam serial dari berbagai negara. Aplikasi tersebut menjadi salah satu aplikasi video streaming yang banyak diminati oleh warga Indonesia.

Banyaknya pengguna Netflix di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta layanan video streaming Netflix menghadirkan biaya berbayar yang kompetitif.

Johnny mengungkapkan hal tersebut dalam acara Kominfo Connect 2020 di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2020 kemarin.

Baca Juga: Wakapolres Tasikmalaya Akhiri Masa Jabatan, Merapat ke Polda Jabar

"Tentu berharap agar biayanya menjadi lebih kompetitif," ujar Johnny.

Harga yang lebih kompetitif akan menjangkau daya beli yang luas, karena pasar Netflix di Indonesia masih sangat besar. Namun, keputusan mengenai hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada perusahaan.

"Tentu untuk menjangkau daya beli Indonesia, pasar besar itu, keekonomian itu atau harga itu adalah keputusan perusahaan dengan seluruh pertimbangan."

Baca Juga: Latihan Perdana dengan Persib Bandung, Jebolan Ajax Amsterdam Geoffrey Castillion: It Was Fun

"Tentu kita serahkan kepada perusahaan. Kalau ditanya kualitas yang baik, pasarnya besar, harganya kompetitif kan bagus," ujar Johnny seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Netflix diketahui memiliki empat paket berlangganan dari Ponsel yaitu Rp 49 Ribu, Dasar Rp 109 Ribu, Standar Rp 139 Ribu, dan Premium Rp 169 Ribu.

Untuk perbandingan, paket berlangganan yang ditawarkan Hooq berkisar antara 30 ribu rupiah sampai 75 ribu rupiah. Sedangkan Viu memasang tarif sekitar 30 ribu rupiah untuk berlangganan per bulan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x