PIKIRAN RAKYAT - Seperti diberitakan sebelumnya bahwa praktek monetisasi masih banyak dilakukan dalam bisnis media sosial.
Para pengusaha dalam hal ini mengambil keuntungan lain dari para pengiklan.
Seperti halnya Facebook yang menjadi layanan media sosial berbasis iklan.
Baca Juga: Adakan Kerja Sama untuk Natuna, Jepang Hibahkan Kapal sebagai Bantuan Pengembangan STKP di indonesia
Bahkan diberitakan pada Tahun 2020, Whatsapp juga akan berisi iklan yang ditempatkan pada sela-sela status Wahatsapp.
Pasalnya, kini Whatsapp telah dimiliki oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Oleh karenanya, Facebook berencana untuk melakukan monetisasi pada Whatsapp.
Ditengah poerbincangan tersebut, WT Social hadir sebagai aplikasi tanpa iklan.
Aplikasi ini dikeluarkan oleh Wikipedia yang diumumkan langsung oleh pendirinya, Jimmy Wates.
Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Kesehatan Pankreas, Hindari Makanan Junk Food
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Bussines Today, salah seorang Kepala Konten Marketing menyebutkan bahwa WT Social kini memiliki daftar tunggu sebanyak 10 ribu lebih daftar antrean aplikasi tersebut.
Aplikasi ini dibuat sebagai aplikasi ensiklopedia untuk mencegah berita bohong yang selama ini sering beredar dari facebook maupun twitter.
WT Social merupakan aplikasi gratis, terbuka, untuk diedit secara publik hingga tidak ada iklan.
Aplikasi ini juga menjamin untuk menjaga data para penggunanya sehingga merasa terlindungi.
Serta bisa memberdayakan penggunanya untuk membuat konten apa saja yang diinginkan.*** (Julkifli Sinuhaji/PR)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Siap Saingi Facebook dan Twitter, WT Social Tawarkan Layanan Media Sosial Tanpa Iklan.