Lebih dari 2 Triliun Pengguna Gmail Dilaporkan Terancam ‘Bait Attack’, Kenali Ancamannya di Sini!

- 12 November 2021, 12:45 WIB
Kenali ancaman bait attack yang menyerang 2 triliun pengguna Gmail. Serangan hacker dalam bentuk umpan.*
Kenali ancaman bait attack yang menyerang 2 triliun pengguna Gmail. Serangan hacker dalam bentuk umpan.* /Pixabay/B_A

PR TASIKMALAYA – Gmail merupakan layanan surel milik Google.

Laporan perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, Barracuda Networks, baru-baru ini mengungkapkan bahwa lebih dari dua triliun pengguna Gmail di seluruh dunia rupanya terancam ‘bait attack’.

Sesuai namanya, bait attack merupakan serangan hacker dalam bentuk umpan.

Baca Juga: Pelapor Shandy Aulia Ungkap Alasan Ingin Somasi Melaney Ricardo, Pengacara Soroti Hal Ini

Para hacker akan secara acak melancarkan serangan ke sejumlah alamat email untuk mengetahui akun manakah yang bersedia merespon.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Sun, mereka yang merespon ‘bait attack’ ini nantinya akan menjadi sasaran empuk pencurian data.

Misalnya dari ‘Akun A’, si hacker telah berhasil mengumpulkan sejumlah data.

Baca Juga: Prediksi Inggris vs Albania di Kualifikasi Piala Dunia 13 November 2021, Dilengkapi Head to Head

Kemudian data ini akan digunakan untuk menipu ‘Akun B’ yang merupakan kenalan si ‘Akun A’.

Tipuan yang dikirim ke ‘Akun B’ lagi-lagi berwujud email.

Dan isinya lagi-lagi berusaha untuk mengumpulkan data pribadi milik si ‘Akun B’.

Baca Juga: Janji Jaga Gala hingga Dewasa, Adik Bibi Ardiansyah Masih Pertanyakan Hal Ini: karena Aku Belum Siap

Begitu seterusnya.

Tipuan ‘bait attack’ yang dilancarkan tim peretas ke triliunan pengguna Gmail di seluruh dunia ini biasanya dalam bentuk email yang berasal dari perusahaan besar.

Dan bisa juga berasal dari seseorang yang korban percayai.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Ayah dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Unggah ke Medsos Sekarang Juga!

Selain mengirimkan email tipuan, ‘bait attack’ juga terkadang dilengkapi dengan virus komputer, malware.

Berdasarkan hasil penelitian Barracuda Networks, email ‘bait attack’ ini biasanya memiliki body email yang kosong.

Dan hanya bagian subjek emailnya saja yang terisi.

Baca Juga: Link Nonton Now We Are Breaking Up Episode 1 Malam Ini, Tatapan Dingin Ha Young Eun

Isinya biasanya hanya sapaan seperti kata ‘hai’.

Menurut Barracuda Networks, jenis email seperti ini bakal lolos dari pemeriksaan spam.

Sebab di dalamnya tidak ditemukan link, lampiran mencurigakan, maupun terdeteksi adanya virus.

Baca Juga: Dituding Salahgunakan Uang Duka Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, H Faisal Beri Jawaban Menohok

Tujuan utama dari mengirimkan email seperti ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh korban mau merespon surel yang diterimanya.

Begitu email tipuan pertama dibalas, maka akan datang email berikutnya.

Email tipuan kedua ini muncul dalam bentuk lebih profesional yaitu sudah meniru seseorang yang korban kenali.

Baca Juga: Zodiak yang Sering Bikin Patah Hati: Leo Percaya Diri dan Menonjol, hingga Gemini Tidak Berkomitmen

Atau perusahaan besar di mana korban bekerja atau mungkin sedang melamar pekerjaan di sana.

Dari hasil penelitian, email tipuan kedua ini biasanya paling sering menggunakan nama perusahaan anti-virus yang ceritanya menawarkan layanan gratis dan lain sebagainya.

Di dalam email kedua juga dilengkapi dengan link yang jika sampai diklik maka si pengguna Gmail bakal secara tidak sadar telah membocorkan data pribadinya sendiri kepada para hacker.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Jumat Berkah, Segera Pasang di Media Sosial Hari Ini

Dari sebanyak 10.500 organisasi yang diteliti Barracuda Networks, lebih dari 35 persen di antaranya ternyata sudah ditargetkan oleh sedikitnya satu ‘bait attack’ per bulan September 2021.

Selain menargetkan Gmail, ‘bait attack’ juga dilaporkan mengancam pengguna Yahoo dan Hotmail.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x