Kritik itu dikarenakan aplikasi pesan instan seringkali menjadi salah satu alat menyebarkan hoaks.
Selain itu, penyebaran hoaks pada aplikasi pesan instan sulit terdeteksi dibandingkan media sosial, karena penggunaannya yang lebih pribadi.
Baca Juga: Akui Percuma Curhat Masalah pada Orang Lain, Lesti Kejora: Sama dengan Menceritakan Aib Sendiri!
Dalam aplikasi WhatsApp misalnya, pesan yang beredar terlindungi enkripsi end-to-end.
Ini menyebabkan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa melihat pesan tersebut, termasuk pihak WhatsApp sekalipun.
Kini aplikasi WhatsApp menyediakan fitur report atau melapor. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melaporkan akun yang sering menyebarkan hoaks.
Selanjutnya platform milik Facebook tersebut akan memberikan tindakan terhadap akun yang sering dilaporkan pengguna lain.
Pengguna juga bisa memperhatikan fitur pesan yang diteruskan atau forward sebagai alarm bagi pengguna sebelum menyebarkan pesan. Sebab pesan yang di forward adalah pesan yang ditulis oleh orang lain
Ketika sebuah pesan sudah terlalu sering diteruskan, aplikasi WhatsApp akan memberi label "forwarded many times". Pengguna perlu berhati-hati jika menemukan pesan berlabel seperti di atas.