Ilmuwan Jepang Berhasil Deteksi Tumor Otak Secara Akurat Menggunakan Urin Manusia

- 19 Juni 2021, 14:40 WIB
 Ilmuwan Berhasil Jepang Berhasil Ciptakan Pendeteksi Tumor Otak Hanya Menggunakan Setetes Urin Manusia.
Ilmuwan Berhasil Jepang Berhasil Ciptakan Pendeteksi Tumor Otak Hanya Menggunakan Setetes Urin Manusia. /Pixabay/Public Domain Pictures/

PR TASIKMALAYA - Ilmuwan asal Jepang menciptakan pendeteksi tumor otak secara akurat menggunakan setetes urin manusia.

Para ilmuwan itu mencoba merancang sebuah tes microRNA baru yang dapat digunakan untuk mendeteksi tumor.

Metode yang dilakukan oleh ilmuwan yakni mengumpulkan urin merupakan hal mudah tanpa membebani tubuh manusia.

Baca Juga: Usai Didoakan Cerai dari Arya Saloka, Putri Anne Kini Alami Kejadian 'Kurang Enak' di Hari Ulang Tahunnya

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ZME Science, dibanding menggunakan metode biopsi, deteksi tumor dari urin dan darah semakin menarik.

Akan tetapi, deteksi tumor otak menggunakan urin sedikit terhambat dengan teknologi yang digunakan untuk mengekstraksi microRNA dari urin.

Penelitian tersebut dipimpin oleh Associate Professor Universitas Nagoya Atsushi Natsume.

Baca Juga: Ade Govinda Ceritakan Kisah di Balik Lagu Tanpa Batas Waktu pada Dul, Akui Berangkat dari Pengalaman Pribadi

Diketahui, Natsume memimpin penciptaan perangkat sendiri yang mampu secara akurat mengekstraksi microRNA dari sampel urin.

Perangkat tersebut terdiri dari 100 juta kawat nano seng oksida, yang kompetible untuk penggunaan medis.

Didalam komponen perangkat itu, terdapat kabel yang bertugas untuk mengekstrak berbagai macam microRNA dari satu mililiter urin.

Baca Juga: Jadi Orang Tua Tunggal, Ayu Ting Ting Ceritakan Momen Menohok Bilqis Minta ‘Papa’ di Umur 4 Tahun

Cara ilmuwan memvalidasi ters urin yaitu dengan mengumpulkan urin dari pasien yang sebelumnya telah didiagnosis tumor otak.

Selain itu, mengambil sampel urin dari manusia sehat tanpa ada diagnosis penyakit yang bertujuan sebagai kontrol.

Setelah kedua sampel tersebut terkumpul, ilmuwan kemudian microRNA masing-masing urin.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini, 19 Juni 2021: Akankah Elsa Menjobloskan Riki ke Penjara?

Menakjubkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa tes berhasil membedakan pasien tumor otak dan non tumor otak pada sensitivitas seratus persen.

Dan spesifikasi sebesar sembilan puluh tujuh persen, terlepas dari keganasan tumor yang dihasilkan.

Natsume berharap, hasil penelitiannya dapat berkontribusi dalam mendiagnosis dini beberapa jenis kanker otak paling agresif seperti glioblastoma.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ZME Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah