“Itu inti dari transformasi berkeadilan, yaitu transformasi digital. Apabila belanja di bidang infrastruktur untuk konektivitas digital bisa dibangun” jelas Sri Mulyani.
“Maka itu butuh anggaran belanja sangat besar, baik belanja melalui K/L hingga TKDD,” sambungnya.
Meningkatnya anggaran belanja Indonesia dalam pengembangan teknologi, tidak juga terlepas dari adanya pandemi yang memaksa untuk bertransformasi menjadi era digitalisasi.
“Kita tahu tantangan Indonesia semakin meningkat dengan adanya pandemi dan era digitalisasi,” ucapnya.
bahkan pandemi mempercepat disrupsi revolusi industri 4.0,” pungkas Sri Mulyani.***