PR TASIKMALAYA - Kabar mengenai pembaruan yang akan dilakukan oleh aplikasi pesan WhatsApp membuat pengguna WhatsApp merasa khawatir mengenai keamanan data mereka.
Kebiajaka terbaru dari Aplikasi WhatsApp adalah membagikan data pengguna ke Facebook sebagai bagian dari WhatsApp.
WhatsApp telah memberikan klarifikasinya mengenai kekhawatiran yang timbul dari pengguna mengenai data yang ditakutkan kurang aman.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Insiden KM 50 Cikampek FPI-Polri, Komnas HAM Ungkap Adanya Extra Judicial Killing
Berdasarkan dari pernyataan resmi WhatsApp diungkapkan bahwa sejak tahun 2016 WhatsApp telah membagikan sejumlah data yang terbatas di ranah backend dengan Facebook khususunya untuk kebutuhan infrastruktur.
Dalam kebijakan sebelumnya, WhatsApp belum memberlakukan perubahan baru pada update mengenai kebijakan ini.
WhatsApp menuturkan bahwa terkait adanya pembaruan yang akan diterapkan pada tahun ini akan berfokus kepada perpesanan bisnis.
Baca Juga: Duo Fadli Zon-Fahri Hamzah Beri Komentar 'Pedas' untuk Demokrasi AS
Menurut keterangan dari WhatsApp, berikut adalah beberapa point penting mengenai pembaruannya yaitu ingin penggunanya jelas bahwa:
- Bisnis kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp-nya.
Artinya percakapan untuk bisnis akan disimpan di server Facebook dan pengguna bisnis yang akan menentukan apakah mereka akan membagikan informasi tersebut atau tidak.
Baca Juga: Tanggapi Insiden Capitol Hill AS, AHY: Pengingat Pentingnya Demokrasi yang Sehat
- Pengguna masih bebas bisa memilih apakah mereka berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
WhatsApp akan memastikan mengenai pembaharuan ini tidak akan mempengaruhi mengenai percakapan personal dan privat diluar konteks bisnis.
"Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya," tulis pernyataan itu dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam PMJ News.
Baca Juga: Renovasi Masjid Istiqlal Diresmikan, Presiden Jokowi: Jadi Pusat Pemberdayaan Umat
Apabila pengguna tidak menyetujui mengenai pembaruan yang ditetapkan maka akun akan masih tetap aktif sampai pengguna bisa memilih untuk menyetujui mengenai update ini di lain hari.
Selanjutnya pada pilihan opt-out dari data sharing yang ada pada tahun 2016 hanya ditawarkan satu kali kepada pengguna dan sejak saat itu tidak ada lagi fitur pilihan ini di aplikasi.
Menurut WhatsApp pihaknya masih tetap mematuhi mengenai pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih hal tersebut pada tahun 2016 , bahkan juka sekarang mereka menyetujui mengenai kebijakan baru.
Baca Juga: Donald Trump ‘Nyerah’, Fahri Hamzah: Balik Aja Jadi Pedagang
"Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi ‘download your data’," tulis pernyataan tersebut.***