PR TASIKMALAYA – Modus penipuan phising saat ini semakin menjamur dan merebak dimana mana dengan berbagai cara dan bentuk.
Baru baru ini, modus penipuan phising banyak beredar berupa file PDF yang seolah olah sebagai file data order customer. Namun sebenarnya, file PDF tersebut berbahaya jika Anda download dan buka.
Sudah banyak yang termakan modus penipuan phising jenis ini. Oleh karena itu, Kominfo dalam akun Instagram resminya memberikan edukasi untuk menghindari phising jenis ini.
Kominfo menerangkan, jika Anda tiba-tiba menerima data berupa file PDF dari seseorang yang tak dikenal, jangan langsung percaya dan membukanya.
Baca Juga: Peran Penting SLIK untuk Ajukan Pinjaman KUR Mandiri 2023!
“Jangan buru-buru unduh file PDF yang dikirim sama nomor asing. Udah banyak kejadian seperti ini yang ternyata merupakan modus phising,” tulis akun Instagram @kominfo.
Kominfo menjelaskan bahwa modus ini menggunakan nama file PDF untuk menyamarkan file .APK yang ingin mereka sisipkan ke ponsel untuk mencuri data pribadi.
Oleh karena itu, kita harus tetap waspada apabila menerima pesan Whatsapp dari nomor yang tidak dikenal.
Kominfo juga menjelaskan perbedaan PDF yang asli dengan PDF palsu yang sebenarnya aplikasi phising.
PDF palsu memiliki ciri: Tidak ada preview, Logo PDF tidak berwarna merah, logo extention mengandung huruf kapital (.Pdf/.PDF) serta ukuran dokumen besar hingga mencapai 5 Mb.
Sementara untuk PDF asli biasanya ada preview yang terlihat diruang obrolan, logo PDF berwarna merah, tidak ada huruf kapital pada extention (.pdf) serta ukuran dokumen lebih kecil.
Kominfo menghimbau jika Anda menemukan PDF palsu dengan ciri-ciri diatas agar jangan langsung mengunduh filenya, namun segera block dan report nomor pengirim.***