Ngaku Belajar Online, Tangan Remaja asal Tiongkok Lumpuh usai Bermain Video Game Selama 22 Jam

14 Juli 2020, 12:32 WIB
Tangan kiri seorang remaja asal Tiongkok, Xiaobin dinyatakan lumpuh usai bermain video game selama 22 jam per hari selama sebulan.* //Nanning Television/ Daily Mail

PR TASIKMALAYA - Tangan kiri seorang remaja asal Tiongkok dinyatakan lumpuh usai bermain video game selama sebulan.

Remaja bernama Xiaobin tersebut bermain video game selama 22 jam per hari selama diam di rumah di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: Tiongkok Disebut Tutupi Fakta Virus Corona, Bendungan Tiga Ngarai Sengaja Dibuka agar Banjir

Lelaki berusia 15 tahun tersebut lalu dilarikan ke sebuah rumah sakit di Kota Nanning, Tiongkok Selatan usai tiba-tiba pingsan.

Dikutip dari Daily Mail, siswa kelas 9 tersebut telah menghabiskan seluruh waktunya untuk berdiam diri di kamar.

Baca Juga: Pasca Enam Hari Pencarian, Bintang 'Glee' Naya Rivera Ditemukan Meninggal Dunia

Awalnya, sang ibu bertanya apa yang dilakukan putranya, namun Xiaobin menjawab ia sedang mengambil kelas online.

"Dia menutup jendela dan mengunci pintu. Kami tidak tahu apa yang dia lakukan di sana. Saya melihat percakapan online-nya dengan teman-teman.

Baca Juga: Buat Heboh usai Klaim Batik Berasal dari Tiongkok, Xinhua News Ralat Pernyataan

"Dia mengatakan dia tidak cukup istirahat dan tidur paling banyak dua jam sehari," kata ibu Xiaobin kepada Nanning Television dikutip dari Daily Mail.

Remaja yang dirawat di Rumah Sakit Jiangbin di Provinsi Guangxi itu kini didiagnosis menderita stroke otak setelah menjalani CT scan.

Baca Juga: Pemerintah Turki Bakal Segera Beri Tahu UNESCO soal Status Baru Hagia Sophia

Dokter rumah sakit menyebut jika kondisi Xiaobin tersebut disebabkan makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang tidak sehat.

"Alasan utamanya adalah dia memiliki pola tidur dan makan yang tidak teratur karena dia tidak di sekolah. Orang tua juga terlalu menoleransi perilakunya.

Baca Juga: Lagu Ardhito Pramono Masuk ke Dalam Playlist Lagu V BTS di YouTube

“Kurangnya nutrisi dan istirahat telah menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otaknya dan menyebabkan stroke otak,” kata Dr. Li.

Dr. Li mengatakan sulit untuk menentukan apakah Xiaobin bisa pulih atau tidak, namun ia kini menjalani rehabilitasi di rumah sakit.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler