PR TASIKMALAYA - Diketahui bahwa saat ini, Tanah Air Indonesia menjadi tuan rumah atas terselenggaranya Presidensi Group of 20 (G20).
Digelarnya presidensi G20 berhasil menghadirkan komitmen terhadap transisi energi terbarukan.
Komitmen presidensi G20 yakni, adanya kompor induksi, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @indonesiabaik.id.
Penggunaan kompor induksi memiliki banyak keunggulan, serta manfaat yang dapat dirasakan baik oleh masyarakat, maupun negara secara luas.
Baca Juga: Bukan Obi-Wan, Ini Karakter Star Wars Favorit Ewan McGregor
Dengan melalui proses proyek uji coba oleh PLN, yang tentunya berguna sebagai bentuk kontribusi dalam melaksanakan program pemerintah, untuk mengurangi kegiatan impor gas LPG.
Lalu, apa saja keunggulan dari kompor induksi ini? Simak penjelasannya.
1. Keamanan
Keamanan pada kompor induksi, pada saat tersentuh tidak akan terasa panas dan relatif aman.
Baca Juga: Tes Fokus: Hanya si Jeli yang Bisa Menemukan Zebra di Antara Rusa
Sementara, pada kompor dengan LPG, ketika tersentuh terasa panas dan berisiko luka bakar.
2. Kebersihan
Kompor induksi, berbahan keramik atau kaca licin sehingga mudah dibersihkan.
Kompor dengan LPG, terdapat tungku kompor yang terbilang rumit untuk dibersihkan.
Baca Juga: Inhumans Muncul di Ms Marvel Season 2, Sutradara Ungkap Satu Karakter yang Harus Muncul
3. Efektivitas
Kompor induksi, dapat mengatur suhu atau waktu memasak.
Kompor dengan LPG Tidak dapat diatur suhunya atau waktu memasaknya.
4. Efisiensi
Kompor induksi, hanya dihubungkan langsung ke stop kontak listrik.
Kompor dengan LPG, butuh tabung gas dan perlu buka pasang tabung gas.
5. Pemakaian
Kompor induksi, dilengkapi sensor yang dapat otomatis mati berdasarkan setting waktu atau sensor panas ketika overheat.
Baca Juga: Virus Langya: Asal, Gejala, Penularan dan Bagaimana Virus Ini Ditemukan?
Kompor dengan LPG, harus lebih hati-hati karena koneksi tabung gas harus dijaga agar tidak bocor.
6. Pengeluaran
Kompor induksi, lebih hemat, biaya per bulan tanpa subsidi sebesar Rp118.465.
Kompor dengan LPG, lebih boros, biaya per bulan tanpa subsidi sebesar Rp204.800.
Baca Juga: Tes Fokus: Bukan 1, Anda Super Teliti Pasti Bisa Temukan Ular dalam Gambar Hutan ini!
7. Risiko Kebakaran
Kompor induksi, tidak ada percikan api dan asap, lebih terhindar risiko kebakaran.
Kompor dengan LPG, ada percikan api dan berasap, lebih berisiko kebakaran.***