Rangkuman IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka Bab 3: Suhu Kalor dan Pemuaian

- 8 Oktober 2023, 10:47 WIB
Ilustrasi buku pembahasan IPA Kelas 7.
Ilustrasi buku pembahasan IPA Kelas 7. /Pexels/caio

 

PR TASIKMALAYA- Artikel ini akan membahas mengenai rangkuman IPA kelas 7 semester 1 Kurikulum Merdeka bab 3, materi suhu kalor dan pemuaian.

Rangkuman ini hadir untuk membantu para siswa-siswi dalam memahami mata pelajaran IPA, khususnya materi suhu kalor dan pemuaian.

Yuk simak rangkuman IPA kelas 7 semetsr 1 kurikulum merdeka bab 1, materi suhu kalor dan pemuaian.

Suhu adalah besaran fisika yang bisa dirasakan oleh indera kita, seperti panas atau dingin pada tubuh manusia. Namun, indera perasa kita tidak bisa mengukur suhu dengan pasti.

Baca Juga: Tips Mengajukan KUR Bank BRI Oktober 2023 Agar Diterima, Simak Juga Tabel Angsurannya!

Oleh karena itu, kita memerlukan alat khusus yang disebut termometer untuk mengukur suhu secara akurat. Termometer bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan suhu.

Ada berbagai jenis termometer yang digunakan sesuai dengan keperluannya. Sebagai contoh, termometer tubuh memiliki skala sekitar 30°C hingga 50°C, sedangkan termometer di pabrik bisa mengukur hingga 1000°C.

Suhu dapat diukur dengan beberapa skala, seperti Celcius (C), Fahrenheit (F), Reamur (R), dan Kelvin (K). Perbedaan antara skala-skala ini terletak pada titik tetap atas dan titik tetap bawahnya. Perbandingan skala suhu dalam matematika adalah C:R:F:K = 5:4:9:5.

Baca Juga: Kembali Menorehkan Prestasi, THE BEST Menjadi Album BTS ke-12 yang Raih Sertifikasi Perak BRIT

Contohnya, titik tetap atas dan titik tetap bawah untuk Celcius adalah 100°C dan 0°C, sedangkan untuk Fahrenheit adalah 212°F dan 32°F. Reamur memiliki titik tetap atas 80°R dan titik tetap bawah 0°R, sementara Kelvin memiliki titik tetap atas 373K dan titik tetap bawah 273K.

Kalor adalah energi panas yang alamiahnya mengalir dari benda panas ke benda dingin. Ini berbeda dari suhu, yang adalah sifat benda setelah menerima energi panas.

Kalor diukur dalam kalori dengan satuan internasionalnya, Joule. Setiap bahan memiliki kalor jenis yang berbeda, yaitu jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebesar 1 Kelvin.

Perpindahan kalor terjadi melalui konduksi (tanpa pergerakan partikel), konveksi (dengan pergerakan partikel), dan radiasi (tanpa medium perantara). Contohnya, panas matahari yang sampai ke bumi adalah radiasi, sementara panas yang terasa ketika memasak air adalah konveksi.

Baca Juga: Tips dr Zaidul Akbar untuk Introvert! Ada 2 Hal yang Harus Dilakukan

Pemuaian adalah perubahan ukuran benda karena pengaruh panas. Ini bisa terjadi pada padatan, cairan, atau gas. Pemuaian panjang terjadi pada satu sisi benda, pemuaian luas terjadi pada dua sisi, dan pemuaian ruang melibatkan tiga dimensi.

Koefisien muai digunakan untuk mengukur pemuaian ini, dan koefisien muai luas adalah dua kali koefisien muai panjang, sementara koefisien muai ruang adalah tiga kali koefisien muai panjang.***

Editor: Wulandari Noor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x