Network
PR TASIKMALAYA – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia telah memperbarui alur tes masuk kuliah, terutama untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Tes masuk kuliah itu sendiri selalu menjadi topik nasional di setiap tahunnya, sehingga para siswa lulusan SMA/sederajat tidak boleh ketinggalan dengan informasi ini.
Sebab alur tes masuk PTN ini akan menjadi pertimbangan penting dalam langkah mereka melanjutkan pendidikan.
Baca Juga: Jelang Perayaan Hari Valentine, Inilah Kumpulan Link Twibbon yang Bisa Anda Unduh
Sebagai informasi, kegiatan evaluasi kinerja panitia seleksi masuk PTN biasanya selalu dilakukan oleh Kemdikbudristek.
Pada 2022 kemarin, Mendikbudristek Nadiem Makarim menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma Dan Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri.
Peraturan ini diupayakan sebagai penyesuaian arah pendidikan Indonesia saat ini, yang mengusung slogan merdeka belajar.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu Romantis untuk Valentine, Yuk Hafalkan dari Sekarang Agar si Dia Makin Sayang
Berikut ini beberapa perubahan terkait alur masuk PTN :
1. Penyelenggara Ujian
Pada tahun 2022-2023, seleksi masuk PTN dikelola langsung oleh Balai Pengelolaan Pegujian Pendidikan, yang pada periode sebelumnya dilaksanakan oleh Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Kemudian untuk tahun 2023 ini nama yang akan digunakan untuk tes masuk PTN adalah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Baca Juga: POPULER HARI INI: 3 Perbedaan Gambar Tes IQ hingga Spoiler Drama Red Balloon Episode 13
2. Jalur Undangan
Jalur undangan menjadi salah satu alur seleksi yang bergengsi bagi para siswa. Saat ini jalur undangan diperbarui menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), di mana sebelumnya istilah yang digunakan adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),
Tak hanya sebatas nama, tetapi tata cara pembobotan juga ikut diperbarui oleh Kemendikbudristek.
Pada SNBP ditentukan bahwa pembobotan akan dilakukan berdasarkan seluruh mata pelajaran. Dari pembobotan ini akan diperoleh siswa yang berpredikat eligible untuk mendapatkan kuota jalur SNBP.
Baca Juga: Ungkap Kembali Kronologi KDRT Ferry Irawan, Venna Melinda: Saya Dipiting, Didorong hingga Dibekap
Aturan tersebut berbeda dengan sistem SNMPTN yang hanya membatasi untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan mata pelajaran peminatan.
3. Jalur Ujian
Jalur Ujian diperuntukan bagi setiap siswa SMA/sederajat yang tidak mendapat kuota dan tidak lulus SNBP. Untuk tahun 2023, seleksi ini dinamakan dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Mengingat sebelumnya jalur ujian ini dikenal dengan istilah Seleksi Bersama Masuk Pergururan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Sabtu, 4 Februari 2023: Hujan Ringan di Siang Hari hingga Malam Hari
Untuk mengikuti tahapan ini, para siswa harus mengikuti ujian tes terlebih dahulu. Tes yang diberikan saat ini berfokus pada pengujian keampuan skolastik siswa, sehingga materi ujian akan bertujuan untuk mengukur kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Empat hal yang akan diujikan diantaranya : potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
4. Jalur Mandiri
Jalur mandiri adalah tahapan terakhir dalam penerimaan mahasiswa baru di PTN. Pembaruan yang dilakukan Kemendikbudristek dalam jalur ini adalah meminta adanya transparansi dalam pelaksanaan ujian mandiri.
Slogan yang dikampanyekan dalam jalur mandiri kali ini yaitu “Seleksi mandiri PTN harus berdasarkan seleksi akademis dan dilarang dikaitkan dengan tujuan komersial,” seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kemendikbud.
Kemudian beberapa hal yang harus dipenuhi oleh PTN dalam penyelenggaraan ujian mandiri di antaranya adalah informasi perihal kuota penerimaan mahasiswa, metode penilaian, besaran biaya ujian, pengumuman hasil peserta seleksi yang lulus, masa sanggah, tata cara penyanggahan, dan mekanisme pelaporan oleh masyarakat terhadap tindakan kecurangan dalam ujian mandiri.
5. Pengawasan Ujian
Pada SNPMB periode ini, masyarakat diminta sebagai pengawas pelaksanaan ujian masuk PTN. Kemdikbudristek menyediakan laman pelaporan kecurangan, agar menjadi pengawal keberhasilan pembaharuan sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi di The Last of Us Season 2? Simak Prediksi Cerita dan Spoilernya
Pembaca dapat mengakses informasi lengkap terkait seleksi masuk perguruan tinggi negeri di laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berikut ini snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.***
