Penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB Adakan Pelatihan Inovasi Kerajinan Bambu di Dusun Brajan Yogyakarta

- 10 April 2022, 18:04 WIB
Penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB adakan pelatihan anyaman bambu di Dusun Brajan, DI Yogyakarta dalam rangka pengabdian masyarakat.
Penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB adakan pelatihan anyaman bambu di Dusun Brajan, DI Yogyakarta dalam rangka pengabdian masyarakat. /Dokumentasi Pribadi Beasiswa Aktivis Salman ITB

PR TASIKMALAYA - Penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB beberapa waktu lalu mengadakan pelatihan inovasi anyaman bambu di Dusun Brajan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program Beasiswa Aktivis Salman ITB ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi kerajinan bambu di Dusun Brajan.

Kali ini, para penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB memberikan pelatihan anyaman bambu dengan motif truntum.

Kegiatan ini sebelumnya telah digagas pada bulan Januari 2022 dan dilaksanakan empat kali, yaitu pada 12, 13, 19, dan 24 Maret 2022.

Baca Juga: Tes Psikologi: Buktikan Kecerdasan Logika, Tebak Wanita Mana yang Konglomerat?

Para penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB ini berharap masyarakat Dusun Brajan bisa meningkatkan pendapatannya sekaligus mengurangi ketergantungan motif tuntrum dari daerah luar.

Triyanto, yang merupakan salah satu peserta pelatihan mengakui bahwa ini adalah pelatihan perdananya setelah menggeluti dunia perbambuan lebih dari dua dekade.

"Ini pertama kali ada pelatihan truntum di dusun kami, Brajan. Saya yang sudah 25 tahun menggeluti dunia perbambuan bahkan belum bisa motif ini," kata Triyanto saat mengikuti pelatihan.

Menurut Triyanto, permintaan pasar mengenai anyaman bambu model truntum ini memiliki peluang yang besar.

Baca Juga: Hasil Race F1 GP Australia 2022: Charles Leclerc Juara, Max Verstappen Gagal Finish

"Padahal permintaan pasar banyak dan syukur setelah empat jam pelatihan tadi saya sudah bisa," tambahnya.

Triyanto rencananya akan menggunakan teknik ini untuk membuat kerajinan bambu selanjutnya.

"Teknik ini akan saya gunakan untuk kegiatan training saya kedepannya," ujarnya.

Pelatihan kerajinan bambu dengan motif truntum ini bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Jam Tayang dan Link Nonton Our Blues Episode 2, Rilis Kapan di Netflix?

Warga Dusun Brajan antusias mengikuti pelatihan kerajinan bambu yang diadakan penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB.
Warga Dusun Brajan antusias mengikuti pelatihan kerajinan bambu yang diadakan penerima Beasiswa Aktivis Salman ITB. Dokumentasi Beasiswa Aktivis Salman ITB

Motif truntum dipilih karena tekniknya cukup sulit untuk dipelajari dan diterapkan oleh para pengrajin bambu.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa Dusun Brajan yang merupakan Desa Wisata Bambu yang memiliki masyarakat dengan keterampilan pengrajin bambu di atas rata-rata.

Diharapkan, pelatihan kerajinan bambu ini bisa melengkapi dan membantu para pengrajin untuk berinovasi.

Baca Juga: Tes IQ: Hanya 5 Detik untuk Membuktikan Anda Jenius dengan Menemukan Kesalahan dalam Gambar ini

Sementara itu, ketua pelaksana program pelatihan kerajinan bambu ini, Imas Sukmawati, S.Tr. Ak berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak pada warga Dusun Brajan yang diberikan pelatihan tetapi juga para penerima beasiswa.

"Kegiatan social project ini akan sangat bermanfaat kelak buat para Beswan Aktivis Salman ITB ketika sudah terjun di masyarakat," katanya.

Menurutnya, ini adalah kegiatan yang jarang didapatkan di kampus.

"Kegiatan seperti ini tidak akan didapatkan di kampus, tapi didapatkan dengan terjun langsung berbaur dengan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Anda Dominan Otak Kanan Atau Kiri? Ketahui Lewat Kebiasaan Bersedekap Tangan

Setelah melalui proses beberapa bulan, Imas menyatakan bahwa manfaat kegiatan tersebut akan dirasakan di kemudian hari.

"Proses panjang selama kurang lebih tiga bulan ini, teman-teman akan rasakan manfaatnya dikemudian hari,” lanjutnya.

Kemudian instruktur pelatihan kerajinan bambu, Ibu Sur menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu.

"Saya merasa sangat senang walaupun agak capek yah beberapa pekan pelatihan ini," katanya.

Baca Juga: BTS Jadi Cameo di Drama Korea Our Blues Tanpa RM dan Jin, ARMY Sudah Tahu?

Ibu Sur berharap para pengrajin bambu bisa berinovasi dengan pelatihan yang diadakan aktivis Salman ITB tersebut.

"Tapi, harapannya para pengrajin bisa terus mengembangkan produk bambu bermotif truntum seperti ini," ujarnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih pada Rumah Amal Salman dan aktivis Salman ITB.

"Saya juga mau mengucapkan terima kasih kepada Rumah Amal Salman, terkhusus kepada Beswan Aktivis Salman yang telah menyelenggarakan social project yang sangat bermanfaat ini, semoga adik-adik sukses kuliah dan lancar ke depannya,” harapnya.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x