Dari Mana Bahasa Indonesia Berasal? Kenali Sejarah Lahirnya Berikut Ini

17 September 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi - Simak berikut informasi mengenai sejarah lahirnya dan asal muasal bahasa Indonesia. /pixabay.com/bizitzanarin

PR TASIKMALAYA - Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dan resmi Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan sarana yang digunakan untuk berkomunikasi oleh orang-orang kepulauan yang berada di sebelah timur.

Kalian mungkin telah mengenal bahasa Indonesia sejak kecil. Namun, apakah kalian mengetahui asal-usul bahasa Indonesia? Artikel ini akan menjelaskan sejarah lahirnya bahasa Indonesia dan asal-mula hadirnya bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928. Pada saat itu, pemuda dari berbagai daerah berkumpul dalam sebuah pertemuan kelompok para pemuda Indonesia dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Bagian ketiga dari Sumpah Pemuda tersebut merupakan pernyataan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Hati-Hati, 8 Makanan Ini Ternyata Malah Memicu Migrain dan Sakit Kepala

Latar belakang diucapkannya ikrar tersebut karena para pemuda Indonesia telah menyadari untuk melawan para penjajah dibutuhkan sebuah persatuan dan kesatuan dari barat hingga timur Indonesia. Rakyat Indonesia membutuhkan sebuah bahasa nasional yang menjadi sarana untuk mempersatukan semua suku di Indonesia. Atas dasar tersebut, pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa persatuan.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada 18 Agustus 1945, saat Undang-Undang Dasar 1945 disahkan. Pernyataan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36 yang berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”

Bahasa Indonesia yang dikenal dan digunakan saat ini berasal dari bahasa daerah Melayu Riau. Lantas, mengapa bahasa Melayu yang dipilih? Mengapa tidak bahasa Jawa, Sunda, Batak, atau bahasa daerah yang lainnya?

Ada beberapa faktor mengapa bahasa Melayu dipilih untuk diangkat menjadi bahasa Indonesia. Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia. Pada saat Malaka menjadi pusat perdagangan dan pusat pengembangan agama Islam. Dengan bantuan para pedagang, bahasa Melayu disebarkan ke seluruh pantai nusantara, terutama di kota-kota pelabuhan.

Baca Juga: Soal Cawapres Ganjar Pranowo, PPP Sebut Bisa Dipasangkan dengan Siapapun

Bahasa Melayu menjadi bahasa perhubungan antarindividu karena bahasa Melayu tersebut sudah tersebar dan sudah menjadi bahasa sebagian besar penduduk. Selanjutnya, Gubernur Jendral Rochussen menetapkan bahwa bahasa Melayu dijadikan bahan pengantar di sekolah untuk mendidik calon pegawai negeri Bumiputra.

Faktor selanjutnya mengapa bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal bahasa Indonesia karena bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana. Sistem yang sederhana tersebut dilihat dari segi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Berkat sistem yang sederhana tersebut, bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan-tingkatan seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali. Contohnya, bahasa Jawa mengenal tingkatan ngoko, krama, dan madya.

Faktor ketiga dipilihnya bahasa Melayu karena suku Jawa, Sunda, dan suku-suku lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia dan bahasa nasional. Mengapa suku-suka lain di Indonesia dengan mudah menerima bahasa Melayu? Sedangkan Indonesia memiliki bahasa Indonesia dari suku-suku yang besar, sebut saja suku Jawa dan Sunda.

Alasan mengapa masyarakat Indonesia dapat menerima dengan suka rela bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa nasional karena karena bahasa Melayu berasal dari golongan minoritas.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka Mulai Diterapkan Nasional Tahun 2024, Guru Bisa Lebih Inovatif dan Kreatif

Berdasarkan hal tersebut, pemilihan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan tidak akan menimbulkan perasaan kalah atau iri terhadap golongan yang lebih kuat. Berbeda dengan suku Jawa atau Sunda yang memiliki jumlah penduduk yang besar, jika bahasa Indonesia diangkat dari bahasa Jawa atau bahasa Sunda maka akan menimbulkan rasa iri bagi suku-suku besar yang berakhir dengan perpecahan.

Faktor terakhir mengapa bahasa Melayu dipilih adalah karena kesanggupan bahasa itu sendiri. Jika sebuah bahasa tidak memiliki kesanggupan untuk dapat dipakai menjadi bahasa kebudayaan dalam arti yang luas, tentu bahasa tersebut tidak dapat berkembang menjadi bahasa yang sempurna.

Namun, pada kenyataannya, bahasa Indonesia (Melayu) adalah bahasa yang dapat dipakai untuk merumuskan pendapat secara tepat dalam mengutarakan perasaan secara jelas.

Itulah sejarah dan asal-usul bahasa Indonesia. Sudah puluhan tahun kita memakai bahasa Indonesia. Tidak ada salahnya untuk mengetahui asul-usul bahasa nasional yang kita pakai ini. Dengan memakai bahasa Indonesia, kita turut menjaga dan melestarikan keberadaan bahasa Indonesia agar tidak terjadi kepunahan bahasa.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Tags

Terkini

Terpopuler