Sejarah Singkat Hari Pendidikan Nasional yang Selalu Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei

2 Mei 2022, 11:30 WIB
Sejarah hari Pendidikan Nasional di Indonesia, yang berawal dari perjuangan Ki Hadjar Dewantara. /Tangkapan layar kanal YouTube P3GTK Kemenedikbud/angkapan layar kanal YouTube P3GTK Kemenedikbud

PR TASIKMALAYA - Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Hardiknas adalah bentuk penghormatan bagi para pahlawan yang berjuang memajukan pendidikan Indonesia, salah satunya Ki Hajar Dewantara.

Sebagaimana diketahui jika Ki Hadjar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889, dan tanggal kelahirannya dikenang sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Ditetapkannya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, yaitu berdasarkan keputusan Presiden RI atau Keppres Nomor 316 tahun 1959.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat 1 Sapi yang Berbeda? Anda Harus Teliti Agar Dapat Menemukannya

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan singkat sejarah Hardiknas di Indonesia.

Hardiknas berawal dari perjuangan Ki Hadjar Dewantara, yang gigih memperjuangkan masalah pendidikan Indonesia pada zaman pemerintah Kolonial Belanda.

Ki Hadjar Dewantara yang mempunyai nama lengkap Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, diketahui adalah putra kelima dari bangsawan saat itu yakni GPH Soerjaningrat.

Baca Juga: Tes IQ: Uji Kejelian Mata Kamu, Temukan Laki-laki Terjebak di Antara Para Gadis dalam 10 Detik!

Meskipun lahir dari keluarga bangsawan, tetapi beliau ingin anak-anak di zaman itu mendapat kesetaraan pendidikan yang sama seperti dirinya.

Dalam perjuangannya, Ki Hadjar Dewantara sempat diasingkan ke Belanda dari tahun 1913 hingga 1919.

Setelah bebas dari pengasingan, beliau mendirikan sekolah bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau dikenal sebagai Tamansiswa pada 3 Juli 1922.

Baca Juga: Tes IQ: Ungkap Kecerdasan Otak Lewat Karakter yang Anda Miliki dengan Memilih Sosok yang Harus Ditolong Duluan

Salah satu semboyan Ki Hadjar Dewantara yang hingga kini melekat di dunia pendidikan Indonesia, adalah ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Artinya, "Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan."

Berkat perjuangannya, Ki Hadjar Dewantara terpilih sebagai Menteri Pendidikan Republik Indonesia di era kemerdekaan.

Baca Juga: Resep Semur Daging Betawi Asli, Kuah Kental Rahasia Leluhur Sobat Dapur untuk Lebaran 2022

Beliau wafat pada tanggal 26 April 1959, dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

Pada 28 November 2022, Ki Hadjar Dewantara ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Kepres No.305 Tahun 1959.

Tanggal kelahirannya pada 2 Mei juga akan selalu diingat sebagai Hari Pendidikan Nasional, dan jadi momentum untuk terus memajukan dunia pendidikan Indonesia.***

Editor: Gani Kusumanegara

Tags

Terkini

Terpopuler