PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menetapkan kebijakan barunya tentang single on.
Di mana setiap sekolah yang siswanya akan mendaftar SNMPTN harus memiliki akun LTMPT, begitupun dengan siswanya.
Jika mereka tak memiliki akun, otomatis sekolah tak akan bisa mendaftarkan siswanya untuk jalur SNMPTN.
Baca Juga: Luhut Pastikan Hubungan AS-Indonesia Tetap Terjaga di Tengah Panasnya Iran-AS
Kebijakan ini juga berlaku untuk sekolah dan pelajar yang memilih jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), juga jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN).
Registrasi untuk mendapatkan akun tersebut dapat diakses di laman https://portal.ltmpt.ac.id.
Registrasi ini akan dibuka hingga Selasa, 7 Januari 2020 pukul 23.59 WIB.
Semua Kepala Sekolah dan siswa harus menyelesaikan registrasinya hingga permanen.
Dalam hal ini, pihak LTMPT tidak akan memberikan perpanjangan waktu untuk sekolah dan pelajar yang akan mendaftar.
Baca Juga: Sempat Terjadi Gempa Susulan, BPBD Aceh Catat Kerusakan Minor
"Bagi yang belum, masih ada waktu sampai besok. LTMPT tidak akan memberikan perpanjangan waktu pendaftaran akun," ujar Mohammad Nasih, Rektor Universitas Airlangga.
Sejauh ini, sekitar 10 ribu sekolah dan 300 ribu siswa terancam tidak bisa mengisi Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) sehingga tidak bisa mendaftar SNMPTN.
Hal tersebut dikarenakan pihaknya belum memiliki akun karena belum melakukan registrasi LTMPT secara permanen.
Per tanggal 6 Januari 2020, data sekolah yang telah melakukan registrasi sebanyak 21.627 sekolah, jumlah akun sekolah aktif sebanyak 20.632, serta jumlah sekolah permanen sebanyak 11.191.
Sementara data untuk siswa daftar akun sebanyak 1.227.527, akun siswa aktif sebanyak 1.163.243, serta jumlah siswa permanen sebanyak 895.015.*** (Ditha Seftiawan/PR)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Belum Teregistrasi, 300.000 Siswa Terancam Tak Bisa Daftar SNMPTN.