PR TASIKMALAYA - Kotak kargo yang berisikan motor bertipe Ducati Panigale V4R dibuka secara dilegal di Mandalika yang membuat pihak Ducati marah.
Ajang World Superbike (WSBK) untuk pertama kalinya akan digelar di Indonesia, yakni di sirkuit Mandalika.
Belum sempat dipakai untuk WSBK, nyatanya kabar kurang mengenakan telah berhembus dari seorang staff dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Gelar Balap World Superbike, Berikut Harga Tiketnya yang Mencapai Rp19,5 Juta
Media luar negeri mengabarkan bahwa kotak kargo dari tim Ducati secara ilegal telah dibuka oleh seorang staff MGPA di sirkuit mandalika.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs speedweek.com, menyebutkan bahwa tim Ducati marah dengan tersiarnya kabar kargo mereka telah dibuka secara ilegal.
Pada Rabu 10 November 2021, tersebar sebuah video yang berisi seorang staf Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sedang membongkar kargo dari tim Ducati.
Baca Juga: Antonio Conte Larang Makanan Ini bagi Para Pemain Tottenham untuk Atasi Masalah Berat Badan
Terlihat dalam video singkat tersebut, bukan hanya membongkar kargo saja akan tetapi terlihat mengutak-atik sepeda motor pembalap tim ducati,yaitu motor Ducati Panigale V4R milik Michael Rinaldi.
Sebetulnya pembukaan kargo atau peti barang diperbolehkan untuk mencegah spionase dan manipulasi industri oleh pihak bea cukai negara setempat.
Namun ternyata hal tersebut dinilai keliru, karena seseorang yang membuka kargo merupakan staff, dan juga ada beberapa orang yang mengambil video dari motor tersebut.
Baca Juga: Anak Nia Daniaty Resmi Jadi Tersangka Kasus Penipuan CPNS Fiktif
Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla mengatakan penyesalannya atas kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maafnya.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini diluar kendali kami. Karyawan itu sudah dipecat," kata Gregorio.
Seorang Staff dari MGPA tersebut nyatanya langsung dipecat, sebagai tindak lanjut dari kejadian yang memalukan ini.
Direktur Olahraga dari tim Ducati Paolo Ciabatti menanggapi hal tersebut sebagai suatu kejadian yang tak tertahankan, dia tidak mengerti dan marah atas kejadian ini.
Hal tersebut dapat terjadi saat balapan internasional dihelat di negara-negara dunia ketiga pada 40 tahun lalu.
Pihaknya mengatakan tidak tahu apakah mantan pegawai MGPA tersebut hanya membuka kotak kargo Ducati, ataukah membuka kotak kargo yang lain.
Hal tersebut tidak dapat dikesampingkan dan sedang dalam penyelidikan.
Selain itu sebagian besar tim Superbike yang lainnya tidak akan tiba di indonesia sampai hari Senin nanti, karena memang harus mengikuti karantina selama dua hari.***