Network
PR TASIKMALAYA - Timnas Inggris masih melanjutkan perjuangan untuk mengejar gelar Euro pertamanya sepanjang sejarah di jerman setelah melangkah ke perempat final euro 2024 setelah mengalahkan slovakia lewat babak perpanjangan waktu beberapa hari silam.
Namun, pertanyaan tetap menyelimuti tim yang diasuh oleh Gareth Southgate tersebut karena permainan yang dianggap konservatif oleh sejumlah suporter timnas Inggris.
Keputusan yang Lambat
Pertama kalinya sepanjang sejak turnamen Eeuro 1986, Inggris sama sekali tidak mencatatkan tendangan on target ke gawang lawan.
Statistik tersebut menjadi bukti bahwa Inggris mengalami masalah ketika masuk ke sepertiga pertahanan lawan.
Trio Kane-Saka-Foden di depan, tidak mampu membuat Inggris menjadi tim yang berbahaya. Sejak fase grup, trio ini selalu dipasang sebagai starter sejak menit awal.
Baca Juga: Euro 2024: Statistik dan Head to Head Belanda vs Rumania
Namun, di babak 16 besar kontra Slovakia, trio lini depan The Three Lions ini tidak memberikan dampak yang positif untuk timnas inggris. Sayangnya Southgate tetaplah Southgate.
Buntu di depan dan tertinggal skor dari Slovakia, Southgate sama sekali tidak melakukan perubahan dengan cepat. Pergantian baru dilakukan ketika babak kedua tinggal menyisakan setengah jam dengan memasukan winger yang bermain untuk Chelsea, yaitu Cole Palmer menggantikan kieran trippier yang bermain buruk, Sementara itu, di lini depan tidak ada perubahan sama sekali yang dilakukan.
Namun, ia siap menghadapi segala kritik usai penampilan mediokritas yang membuat frustasi saat timnya bangkit saat terancam eliminasi saat melawan Slovakia dan berhasil mengamankan tempat di perempat final Euro 2024.
