Network
PR TASIKMALAYA - Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran ketiga. Lalu seperti apa skema agar dapat lolos ke babak tersebut? Mari simak ulasan lengkapnya.
Seperti diketahui, Timnas Garuda masih memiliki dua laga sisa pada putaran kedua dengan tergabung dalam Grup F bersama Irak, Filipina, dan Vietnam. Dua laga sisa itu tentu akan menjadi penentu akan lolos atau tidaknya ke babak selanjutnya.
Dua laga sisa tersebut akan dilakoni Indonesia di sepanjang Juni 2024 dengan melawan Irak, 6 Juni 2024, dan terakhir menjamu Filipina pada 11 Juni 2024 yang akan datang. Menariknya, dua laga tersebut akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Sejauh ini, setelah melakoni empat laga awal, anak asuh Shin Tae-Yong sukses menempati posisi kedua di Grup F dengan raihan total 7 poin. Hal itu setelah mendapatkan 2 hasil kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Baca Juga: Siapa Jens Raven yang Dapat Izin dari DPR untuk Perkuat Timnas U-20? Intip Profil Lengkapnya
Raihan tersebut kemudian cukup jauh mengungguli Vietnam yang berada di posisi ketiga Grup F. Salah satu wakil Asia Tenggara tersebut baru hanya mengumpulkan 3 poin dari 1 kemenangan dan 3 hasil kekalahan.
Dengan begitu, peluang Timnas Garuda untuk melaju ke putaran ketiga sebenarnya sangat besar. Sebab hanya dengan satu kemenangan lagi, Timnas dapat dipastikan lolos ke babak selanjutnya.
Menariknya, skema dari hasil kemenangan ternyata bukan satu-satunya cara. Melainkan terdapat dua perkiraan lainnya yang dapat membuat Indonesia tetap lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skema Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam hal ini, terdapat tiga cara untuk menghitung agar Timnas Garuda dapat lolos ke babak selanjutnya. Hal itu dapat dibagi dalam tiga kategori hasil yang didapat, yakni kemenangan, hasil imbang, dan kekalahan.
Kemenangan
Dengan kondisi Vietnam yang baru meraih 3 poin, membuat poin maksimal dari tim tersebut jika menyabet seluruh laga dengan kemenangan hanya mencapai 9 poin. Itu artinya, membuat Indonesia harus menambah 3 poin tambahan.
Oleh karena itu, Rizky Ridho dan kolega hanya harus memenangkan satu pertandingan di antara dua laga sisa, baik melawan Irak atau Filipina. Dengan begitu, 10 poin minimal yang diraih tidak akan mungkin terkejar oleh dua tim di bawahnya.
Baca Juga: Hadapi Irak, Thom Haye Sebut Timnas Sangat Percaya Diri
Hasil imbang
Cara penghitungan dari hasil imbang ini akan membuat Timnas Garuda sedikit bergantung pada hasil yang diraih oleh Vietnam. Jika mendapatkan dua hasil imbang dalam dua laga terakhir, maka kemungkinan lolos masih cukup besar.
Artinya, hasil itu berarti akan membuat poin akhir timnas sebanyak 9 poin. Sementara jika Vietnam juga memenangkan dua laga sisanya, maka Timnas Garuda tetap lolos, dengan syarat unggul selisih gol.
Kemudian apabila anak asuh Shin Tae-Yong tersebut mendapatkan 1 hasil imbang dan 1 kekalahan. Maka hasil akhir akan sangat bergantung pada Vietnam. Jika Vietnam hanya mendapat satu kemenangan, otomatis mereka tidak akan menggeser posisi Indonesia.
Kekalahan
Sama dengan cara dari hasil imbang, apabila hasil kekalahan ditelan secara pait dari dua laga sisa, maka kemungkinan lolos juga masih ada. Meskipun tentu hal ini akan sangat bergantung pada Vietnam kembali.
Dengan total raihan 7 poin di seluruh laga, maka Vietnam harus memenangkan satu kemenangan dan satu hasil imbang untuk mengimbangi raihan poin tersebut. Pada titik itu, baru kemudian yang akan dilihat adalah keunggulan selisih gol.
Sementara jika Vietnam menelan 1 kekalahan dan 1 kemenangan, maka dapat dipastikan Timnas Garuda akan menjadi tim yang lolos ke putaran ketiga, meskipun dua laga terakhir menelan kekalahan.***
