PBSI Sayangkan Keputusan BWF Mengundur Tournamen Seri Asia Tahun ini ke Januari 2021

- 28 September 2020, 08:27 WIB
ILUSTRASI: Bagi Pecinta Bulu Tangkis, Tour Bulu Tangkis Seri Asia 2020 akan Ditunda Kembali Hingga Tahun 2021.*
ILUSTRASI: Bagi Pecinta Bulu Tangkis, Tour Bulu Tangkis Seri Asia 2020 akan Ditunda Kembali Hingga Tahun 2021.* /ANTARA

PR TASIKMALAYA - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyayangkan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang resmi memundurkan jadwal turnamen seri Asia tahun ini ke Januari 2021.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa turnamen Indonesia Masters 2021 yang menjadi agenda setiap awal tahun terancam batal digelar menyusul mundurnya turnamen seri Asia hingga Januari 2021.

Mengacu pada skema turnamen beruntun di satu negara yang diterapkan BWF pada turnamen seri Eropa dan seri Asia.

 Baca Juga: Serang Pernyataan Tengku Zulkarnain Soal Anak Cucu PKI, Pengamat: Ga Melulu Otaknya Kayak Anda

Besar kemungkinan Indonesia Masters yang merupakan BWF World Tour Super 500 itu tidak bisa dilangsungkan sesuai jadwal atau batal.

“Kebijakan BWF sekarang mengusahakan satu turnamen back to back di satu negara. Artinya, kalau turnamen seri Asia di Thailand digelar Januari 2021, maka perkiraan saya Indonesia Masters tidak ada,” ujar Budiharto dalam keterangan tertulisnya.

“Mungkin saja akan digabung dengan Indonesia Open, supaya sekali jalan," katanya.

Sebelum diputuskan ditunda, BWF World Tour seri Asia semestinya digelar di Thailand pada November.

 Baca Juga: Jadi Festival Perikanan Terbesar, Aquafest 2020 Digelar Virtual

Para atlet Indonesia bahkan sudah siap mulai turun bertanding lagi di kejuaraan internasional pertama sejak Maret lalu pandemi menghentikan seluruh agenda turnamen bulu tangkis.

Ketiga turnamen yang bakal digelar di Asia, yakni Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Finals 2020.

Namun BWF dan Asosiasi Bulu tangkis Thailand mengaku perlu persiapan lebih untuk bisa benar-benar menggelar sebuah turnamen di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Pemerintah Thailand juga masih perlu mempersiapkan turnamen dengan protokol Covid-19 serta pola gelembung yang komprehensif.

Baca Juga: Menantu Presiden Joko Widodo akui Langgar Protokol Kesehatan Kampanye Pilkada Serentak 2020

Penundaan tersebut menurutnya, tidak hanya akan mempengaruhi turnamen lainnya yang akan digelar di waktu yang sama, tetapi juga membuat para atlet harus absen lebih lama untuk bisa kembali bertanding.

“Sebetulnya kami sangat menyayangkan keputusan ini, artinya setelah All England, tidak ada turnamen sama sekali untuk pemain Indonesia karena kami tidak ikut Denmark Open Namun, kami menghargai dan menghormati keputusan BWF,” ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah