Network
PR TASIKMALAYA - Manchester United pada musim ini mengalami perkembangan di dalam dan di luar lapangan. Seperti dalam hal keuangan maupun perkembangan dalam lapangan.
MU sejak 2018, tak pernah lagi menduduki posisi teratas dalam daftar club terkaya di dunia, namun masih bertahan di posisi lima besar dengan club terkaya di dunia di bawah rival sekotanya, Manchester City.
Pada awal Sir Jim Ratclife membeli saham MU karena stablitias finansial, Keluarga Glazer menjual 25 persen saham kepadanya dengan harga 1,2 Milliar Pound atau setara dengan (Rp23,6 triliun).
Sejak 2013, MU tidak pernah lagi mengangkat trofi Liga Inggris, dan hanya menampatkan Piala FA pada tahun 2016 dan Piala Liga pada tahun 2017 dan 2023. Piala yang diraih MU tidak sebanding dengan Club dengan peraih Piala Liga Inggris terbanyak.
Baca Juga: Lisandro Martinez Cedera Lagi, Legenda MU Khawatir Setan Merah Bakal Tampil Buruk
Dalam Kurung waktu yang sama, Manchester United yang di juluki The Red Devils ini terlempar lima kali dari Liga Champions. Tahun lalu, dengan hadirnya Pelatih Eriik Ten Hag ia berhasil membawa MU ke kompetisi elite Eropa.
Namun musim ini, United kembali mengalami performa buruknya MU terperosok ke peringkat enam klasemen, tapi walaupun terlalu dini untuk menyimpulkan ini akan menjadi akhir perjalanan Setan Merah menginat musim yang masih panjang.
Tetapi lambat laun MU kembali menunjukan performa terbaiknya dibeberapa pekan terkahir ini, dengan 5 pertandingan Manchester United berhasil menyapu bersih 5 pertandingan tanpa mengalami kekalahan
Dan secara individual, kualitas pemain Mancheste United perlahan meningkat lagi, khususnya sang striker Rasmus Hojlund yang mengalami perkambangan sangat signifikan yang saat melawan Luton ia berhasil mencetak Brace dengan dua goal yang ia cetak
