Geram Jadwal Padat dari FIFA dan UEFA, Pep Guardiola: Lihat Berapa Banyak Cedera ACL yang Terjadi!

- 17 Agustus 2023, 21:05 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. /Reuters/Leonhard Simon/

PR TASIKMALAYA - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola merasa geram dan kesal pada Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan juga Union of European Football Associations (UEFA).

Kekesalannya itu bukan tanpa alasan. Bermula dari pemain kuncinya, Kevin De Bruyne yang dikonfirmasi cedera ligamen anterior (ACL) membuat Pep Guardiola begitu kesal.

Pasalnya, De Bruyne adalah pemain kunci bagi Manchester City. Menurut Pep Guardiola, De Bruyne adalah aset berharga bagi tim untuk mencetak banyak gol lewat assistnya pada Erling Haaland.

Dalam pernyataannya, Pep Guardiola juga menyoroti jadwal padat yang diberikan FIFA dan UEFA pada seluruh klub. Sejak pramusim hingga seluruh kompetisi domestik dan non domestik harus dijalankan dalam waktu yang begitu padat.

Baca Juga: Final FA Cup Man United vs Man City, Pep Guardiola Minta Penggemar untuk Bersikap Kalem

Atas hal itu, menurutnya FIFA dan UEFA telah membuat begitu banyak pemain yang menderita cedera ACL karena kelelahan.

"Menyebalkan. Dia pemain yang sangat penting bagi kami, saya pikir dia perlu operasi, kami akan kehilangan dia selama berbulan-bulan. Dia adalah pemain yang sangat spesial, dengan bakat yang sangat berbeda bagi hubungannya dengan Haaland, tetapi memang begitu adanya," ucap Pep Guardiola sebagaimana dikutip dari Marca, Kamis 17 Agustus 2023.

"Pramusim pertama saya, saya punya waktu 25 hari untuk mempersiapkan pertandingan resmi melawan Skonto Riga untuk lolos ke Liga Champions yang akhirnya kami menangkan. Sekarang, mereka memberi Anda empat, lima hari, dan kemudian lihat berapa banyak cedera ACL," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, pelatih yang baru saja memenangkan Treble Winner bersama Manchester City musim lalu itu tetap bersikukuh untuk mempertanyakan jadwal yang begitu padat pada FIFA dan UEFA.

Baca Juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions UEFA, Sesama Klub Serie A Saling Sikut dan Pep Reuni

Dirinya menambahkan bahwa banyak tim yang dibuat FIFA dan UEFA untuk pergi ke beberapa benua dalam menjalankan laga penting dan menghibur. Termasuk beberapa laga penting dan besar.

Namun karena terlalu padat, dirinya memberikan contoh beberapa pemain yang telah tumbang karena cedera ACL baru-baru ini akibat jadwal padat.

Diantaranya seperti penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, Bek Real Madrid, Eder Militao, dan pemain asuhannya, Kevin De Bruyne.

"Mereka membuat Anda pergi ke Asia, ke Amerika Serikat, pertandingan yang sangat sulit, derby, pertandingan besar, dan orang-orang jatuh, dan mereka akan terus jatuh dan jatuh karena pertunjukan harus dilanjutkan. Jika Courtois tidak ada, maka orang lain akan ada? Dan jika Militao tidak ada, maka orang lain akan ada? Dan jika Kevin (De Bruyne) tidak ada, maka orang lain akan ada?" tutur Pep Guardiola.

Baca Juga: Erling Haaland ke Manchester City, Rio Ferdinand Penasaran Cara Pep Guardiola Satukan Skuadnya

Terakhir, pelatih yang telah sukses di Manchester City tersebut memberikan saran pada semua pemain untuk melawan sistem dari jadwal padat FIFA dan UEFA. Sebab jika tidak, pemain benar-benar dalam keadaan kalah menurutnya.

"Ini adalah pertempuran yang kalah, kecuali para pemain itu sendiri membela diri mereka sendiri dan pergi mengatakan 'kami tidak bermain'. Ini adalah pertarungan yang kalah, tidak ada yang akan dilakukan oleh FIFA dan UEFA," kata Pep Guardiola menutup pernyataannya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Marca


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah